Life Style

QODIR Band Rilis Single Ke 5 ‘Aku Butuh Dia’

ZETIZENS.ID – QODIR Band semakin menancapkan kukunya di industri musik rock tanah air. Kehadirannya turut memberi warna pada skena musik rock anak muda yang makin jarang memainkan musik rock yang masuk di industri.

QODIR seperti oase bagi mereka yang menyukai musik rock alternatif, lebih spesifik aliran grunge yang menjadi pilihannya.

Keseriusan QODIR dalam berkarya ditunjukkan dengan merilis single ke 5 yang diberi judul ‘Aku Butuh Dia’. Lagu ini diambil dari kantung album ‘Seribu Bulan’ yang berisikan 9 lagu.

“Lagu ‘Aku Butuh Dia’ saya pribadi yang menulis pada tahun 2014. Waktu saya nulis liriknya saat saya sedang resah dan membutuhkan sesuatu untuk dilampiaskan. Maka jadilah liriknya. Jadi waktu buat reffnya langsung spontan teriak “Mama, Papa” aja hahahaha. Karena bikin liriknya spontan jadi cepet, paling pas take vokal aja ada beberapa bagian yang dimatengin lagi bareng-bareng di studio rekaman. Biar liriknya makin pas sama lagunya. Alhamdulillah ga ada kesulitan pas rekaman vokal saya. Karena saya suka teriak-teriak ngamuk sambil ngeband jadi lancar-lancar aja pas take vokalnya, hahaha ” ungkap Dul Jaelani yang menjadi leader dari QODIR Band ini.

Seperti biasa QODIR Band menyajikan lagu-lagu dengan lirik yang sangat terinspirasi dari ideologi spoken word.

Mengambil ide dari seni pertunjukan dimana seseorang menuangkan pemikirannya terhadap suatu hal seperti politik, religi, edukasi, sosial, cinta, dan lainnya di lagu ini.

QODIR membahas soal keresahan di dunia cinta tapi dengan kata-kata yang manis seperti kata “Dia”nya itu rahasia.

“Biar orang-orang atau pendengar yang menerka-nerka unsur misterius dari lirik lagunya. Spokenword yang terkenal dengan perenungan mendalam itu juga sebenernya kami sampaikan secara tersirat di video musik ‘Aku Butuh Dia’. Kalau ditanya tentang pesan dari lagu ini, gak ada yang spesifik sih. Cuma saya ingin menggarisbawahi tentang musik QODIR ini. Kami ingin mensyiarkan musik rock yang energik dan semangat di kalangan Gen Z. Ditengah gempuran musik-musik cengeng di kalangan Gen Z ini. Itu salah satu misi utama kami. Semoga aja diterima sebagai pilihan musik mereka disamping musik-musik yang sudah ada ya,” jelas Dul, vokalis merangkap bassist juga.

Dari sisi proses rekaman sampai mastering dan mixing lagu ‘Aku Butuh Dia’ lumayan membutuhkan waktu yang lama dibandingkan proses lagu-lagu lain.

“Waktu kita garap lagu ini cukup lama sih prosesnya, karena banyak yg kita pikirin gimana cara menjadikan musik rock yg garang tapi gak gitu-gitu aja. Akhirnya kita coba eksperimen untuk menambah ornamen lain selain distorsi seperti suara-suara synthesizer dan sound-sound gitar yang gak pada umumnya. Juga tambahan brass section dan biola. biar lagu rock ini bukan lagu rock biasa. Jadi orang yang denger serasa lagi dibawa jalan-jalan, hahaha,” kata Muhammad Xaviar yang menempati posisi sebagai gitaris.

Proses kreatif rekaman lagu ini, terutama musiknya punya cerita tersendiri.

“Berapa kali kami take gitar, bass, drum dan juga lead gitar. Proses rekaman untuk lagu ini cukup lumayan lama. Bisa dibilang paling lama di album ini selain lagu ‘Sakral’. Karena ini bukan sekedar grunge atau rock namun ada unsur psychedelic-nya disini. Nah itu yg buat kita diskusi lama gimana cara buat semua nya nge-blend. Juga lama mencari sound gitar yang pas di part per part-nya, disini kita semua banyak eksperimen. Buat kita masalah sound adalah hal yang paling detail karena QODIR selalu mempunyai desain sound yang mungkin terdengar out of the box dari band yang lain. Mulai dari desain sound drum kita benar-benar isi berulang kali dengan sound mentah yang sempurna sesuai kemauan kita istilahnya modern vintage drumming. Gitar, bass, synth dan yang lain juga kita sangat detail supaya terdengar out of the box dengan sound desain band jaman sekarang,” jelas Muhammad Xaviar dan Axel CB yang keponakan penyanyi rock lejen Atiek CB yang pegang posisi sebagai drummer.

Bagi QODIR musik yang mereka mainkan terinspirasi dari ideologi grup band dunia Queen dalam membuat lagu, yaitu melampaui genre dan selalu mencoba membuat genre baru.

Karena menurut QODIR, tugas musisi muda jaman sekarang dengan kemajuan teknologi dan keaneka ragaman musik adalah selalu berusaha menciptakan genre baru dengan rasa yang pas.

Bicara musik videonya Aku Butuh Dia, QODIR ingin menyajikan sesuatu yang juga beda dari kebanyakan video musik yang ada.

Dalam proses developing konsep video musik ‘Aku Butuh Dia’, QODIR bekerjasama dengan sutradara Dom Dharmo untuk mendiskusikan bentuk dan konsep yang spesial untuk lagu yang menurut mereka penuh dengan eksperimen dalam komposisi musiknya.

“Kami memilih konsep video musik psychedelic yang menciptakan pengalaman visual yang eksperimental dan transformatif dengan menggunakan ragam warna yang intens, efek visual abstrak, gerakan dinamis, simbol-simbol psikodelik, permainan cahaya kreatif, dan synchronicity dengan musik. Elemen-elemen ini bersama-sama membentuk atmosfer psikodelik yang unik dan memikat, sesuai dengan konsep dan bagan lagu “aku butuh dia” yang cukup eksperimental serta bagan dan durasi lagu yang cukup berbeda dengan lagu pada umumnya,” tutur Deriel Sudiro, yang juga pegang instrument gitar.

Seiring berjalannya waktu musik Qodir sudah mulai bisa diterima di kalangan Gen Z.

“Alhamdulillah ya, walau bermain musik rock jaman sekarang gak gampang dan butuh konsistensi tinggi. Tapi kami selalu percaya pada apa yang kami lakukan. Kami yakin musik rock di era zilenial akan kembali dan kami ingin berpartisipasi dalam kebangkitan musik rock tentu bersama band-band rock zilenial lainnya. Bulan Februari ini kami manggung di Pensi SMA. Sambutannya luar biasa, kami tidak menyangka seantusias itu anak-anak SMA yaa. Dengan adanya berbagai eksplorasi aransemen di tiap lagu-lagu yang berbeda, membuat semua kalangan bisa mendengarkan. Dan tentunya kami yang berawal dari band gigs underground semoga bisa merambah luas ke ranah musik internasional,” harap Axel CB mantap.

“Banyak yang bilang musik kami terlalu idealis, tidak relevan dengan industri jaman sekarang. Ya ada betulnya. Maka dari itu, kami persembahkan karya suka suka kami ini. Suka-suka dalam artian tidak berkompromi dengan selera pasar. Pendeknya, ini karya suka-suka terakhir kami sebelum kedepannya Qodir akan lebih berkompromi dengan selera pasar. Jadi izinkan kami untuk melanggar formula industri musik untuk terakhir kalinya, hahaha,” Dul Jaelani coba menambahkan harapan Axel dan teman-temannya.

Selamat mendengarkan lagu ‘Aku Butuh Dia’ yang asyik di kuping dengan balutan musik rock yang easy listening. (Sobri)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button