Highlight

Langkah Membumi Festival 2023 Persembahan Blibli Tiket Action dan Ecoxyztem

ZETIZENS.ID – Dampak perubahan iklim semakin terasa nyata di Indonesia. Termasuk salah satunya ketika anomali suhu di September 2023 merupakan tertinggi ke-4 di Tanah Air sejak 1981 silam, dengan anomali sebesar 0,4° C, dengan kisaran suhu antara 35°-38°C selama seminggu terakhir di bulan yang sama.

Kondisi ini memicu krisis lain, seperti gagal panen dan kelangkaan air bersih, yang mengancam kesejahteraan masyarakat, apalagi melansir studi global terbaru diprediksi kematian tahunan akibat panas ekstrem akan meningkat 5 kali lipat pada 2050.

Sinergi atasi perubahan iklim menjadi perhatian pemerintah, tertuang dalam komitmen Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030.

Ini selaras dengan Strategi Jangka Panjang Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050, serta visi untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

Seruan sustainability terus digaungkan di tengah 35 persen sampah nasional yang belum terkelola dengan baik dan potensi kerugian akibat perubahan iklim yang diperkirakan mencapai Rp 544 triliun.

Di sisi lain, pertumbuhan climate-tech startup dan ecopreneur menunjukkan potensi Indonesia sebagai salah satu poros ekonomi hijau dengan nilai proyeksi mencapai US$ 400 miliar pada tahun 2030.

Wujudkan semangat aksi kolaborasi untuk satu bumi yang lebih lestari, Blibli Tiket ACTION -program sustainability dari Blibli Tiket Group- bersama venture builder Ecoxyztem mempersembahkan Langkah Membumi Festival (LMF) 2023, yang akan digelar pada 25-26 November mendatang di SCBD Park.

Mengusung tema besar ‘One Action, One Earth’ yang merepresentasikan kekuatan ekosistem dalam memerangi perubahan iklim, festival ini menjadi melting pot yang mempertemukan ecopreneur, pihak swasta/pelaku industri, penggiat sustainability dalam mewujudkan visi bersama menciptakan Indonesia yang lebih berkelanjutan.

Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli, mengemukakan pentingnya kesinambungan aksi kolaborasi dalam mengatasi isu iklim melatarbelakangi inisiasi Langkah Membumi Festival ‘One Action, One Earth’.

Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli mengatakan, Langkah Membumi Festival menjadi langkah nyata dari komitmen Blibli Tiket Action dalam mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua aspek bisnis dengan melibatkan karyawan, pelanggan, mitra dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan bumi, sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

“Melalui festival ini, kami bersama Ecoxyztem dan para pemangku kepentingan lain bersatu untuk menjadi enabler gaya hidup dan praktik bisnis yang berkelanjutan, collaborator dunia yang lebih hijau, dan accelerator ekonomi hijau di Indonesia,” jelasnya.

Blibli Tiket ACTION memprioritaskan 6 (enam) fokus materialitas dalam menjalankan strategi keberlanjutan, yakni penggunaan sumber daya, pengelolaan limbah, pengurangan emisi, pelatihan dan pengembangan, hubungan komunitas, serta tata kelola data dan privasi.

“Dari mulai 100% kemasan kardus tersertifikasi dapat didaur ulang hingga ajakan pelanggan mengembalikan 10 kemasan bekas untuk penanaman 1 bibit pohon, semangat keberlanjutan di bawah payung Blibli Tiket ACTION ini ingin diperluas ke skala yang lebih besar melalui aksi kolaborasi yang melibatkan semua pihak,” tambah Lisa.

Festival ini mengundang apresiasi Vinda Damayanti, M.Sc., Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yang menambahkan bahwa dirinya optimis Langkah Membumi Festival 2023 dapat menjadi wadah aksi iklim yang nyata dan partisipatif.

“Mendekati persiapan Pemerintah menuju COP 28 yang akan dilaksanakan di Dubai, kami merasa senang bahwa sektor swasta, industri, dan para ecopreneur dapat berperan aktif bersama pemerintah untuk menawarkan berbagai macam solusi dari permasalahan lingkungan. Hal ini senada dengan komitmen KLHK untuk mempercepat dan memperbesar penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) menuju target di 2030,” katanya lagi.

Andreas Pandu Wirawan, Chief Commercial Officer Ecoxyztem, menegaskan, semangat kolaborasi di Langkah Membumi Festival melalui acara networking, talk show inspiratif, workshop edukatif, dan Ecopreneur Hub.

Optimisme serupa disampaikan oleh Andreas Pandu Wirawan, Chief Commercial Officer Ecoxyztem.

“Sebagai sebuah venture builder yang telah membantu dan bertemu lebih dari ratusan climate tech startup atau biasa disebut ecopreneurs, kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari kolaborasi multi-stakeholders ini. LMF 2023 merupakan bentuk nyata bahwa pihak pemerintah dan industri telah mulai percaya dengan tumbuhnya inovasi permasalahan lingkungan yang muncul dari para ecopreneur, hal ini sejalan dengan cita-cita kami untuk terus menggaungkan #PercayaEcopreneur. Setidaknya 40 ecopreneurs akan terlibat dalam event LMF ini baik untuk pitching, mengisi booth, maupun menjadi pembicara untuk membagikan pengalamannya membangun startup di isu lingkungan,” tuturnya.

Dengan membawa semangat edukasi menjadi aksi, Langkah Membumi Festival 2023 gratis untuk umum; pengunjung cukup menukarkan sampah plastik dan kardus yang sudah terpilah sebagai akses masuk.

Para pengunjung bisa mengikuti berbagai talk show inspiratif yang berbagi pengetahuan seputar gaya hidup hingga tata kelola bisnis yang berkelanjutan, serta berpartisipasi dalam workshop menarik, seperti upcycled pet toy, ecoprint, dan urban farming dengan mendaftar di langkahmembumi.com.

Ada pula Langkah Membumi Networking, dimana ecopreneur dapat memperluas relasi dengan mitra strategis dan penggiat sustainability, yang digagas bersama Paloma Sjahrir Foundation dan TS Media.

Adam Gifari, Vice President Director Protelindo Group, menjelaskan instalasi seni akan dihadirkan iForte dalam Langkah Membumi Festival yang memanfaatkan telco waste.

Adam Gifari, Vice President Director Protelindo Group yang menaungi iForte, perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan internet, yang menghadirkan instalasi seni dalam festival ini mengungkap, iForte, sebagai perusahaan telekomunikasi memiliki komitmen tinggi terhadap keberlangsungan hidup manusia dan kesehatan lingkungan.

“iForte tidak hanya fokus pada pengembangan solusi telekomunikasi yang inovatif, tetapi juga memprioritaskan dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat dan lingkungan. Instalasi seni bertajuk “Aquifer” yang kami hadirkan akan memberikan pengalaman interaktif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketersediaan air tanah yang layak dan keberlanjutan lingkungan. Kami berharap melalui keterlibatan dalam LMF 2023 dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya air tanah dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan kota yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.

Selain itu, publik juga bisa mengikuti Langkah Membumi Festival Reels Competition ‘One Action, One Earth’ untuk kategori individu dan komunitas, dengan total hadiah Rp 9 juta rupiah.

Kompetisi digelar sebagai ajakan untuk membuat dan mengunggah creative reels berisi pesan untuk lebih mencintai Bumi. Pemenang kompetisi reels ini akan diumumkan pada puncak gelaran LMF 2023 pada 25 November mendatang.

Langkah Membumi Festival ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi melibatkan sejumlah mitra strategis, meliputi Djarum Foundation, GIZ Indonesia, Bappenas, TBS Energi Utama, Paloma Sjahrir Foundation, Pegadaian, iForte, Blu by BCA Digital, Bank DBS Indonesia, Primaya Hospital, Polytron, Astra BMW, Artha Graha Peduli, dan Neta.

Sementara itu, sejumlah ecopreneur yang berpartisipasi, di antaranya Waste4Change, Demibumi, CarbonEthics, YAGI Natural, PALA Nusantara, Dulang, Fairatmos, Surplus, Ravelware, Allas, dan Alner. (Sobri)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button