ZETIZENS.ID – Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan kebangkrutan perusahan Tupperware.
Sejumlah netizen kecewa dan mengeluh atas kebangkrutan perusahaan yang telah beroperasi hampir 80 tahun itu.
Banyak netizen yang menyayangkan karena mengingat produk Tupperware yang awet dan memiliki garansi seumur hidup.
Selama ini, Tupperware dianggap sebagai barang yang ikonik dengan ibu-ibu karena seperti yang diketahui bahwa Tupperware kerap dikoleksi atau bahkan terjajar menjadi pajangan di lemari kaca.
Adapun penyebab kebangkrutan perusahaan ini salah satu di antaranya ialah produsen wadah plastik yang telah menjadi ikon rumah tangga selama puluhan tahun itu mengalami penurunan penjualan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Melansir dari Fortune, penjualan Tupperware turun 18% menjadi sekitar US$ 1,3 miliar pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021. Tupperware bangkrut juga disebabkan oleh beban utang yang besar.
Selain itu, penyebab Tupperware bangkrut ialah karena persaingan bisnis yang semakin ketat.
Tupperware gagal menyesuaikan dengan peminatan pasar di era saat ini. Di mana konsumen lebih cenderung membeli produk sejenis yang lebih murah dengan variasi yang lebih modern.
Konsumen juga lebih tertarik membeli produk alat dapur di e-commerce. Hal itu tidak sesuai dengan bisnis Tupperware yang masih sangat bergantung pada pemasaran berjenjang atau MLM (multi-level marketing).(Sarah)
