ZETIZENS.ID – Sudah sejak lama, kitab satu ini menjadi perbincangan. Fathul Izar. Kitab ini ditulis oleh Agus Abdullah Fauzi, seorang ulama dari Pasuruan, Jawa Timur.
Kitab ini sering digunakan sebagai bahan pelajaran di pesantren, terutama untuk santri tingkat lanjut atau uly.
Kitab Fathul Izar adalah sebuah kitab yang membahas tentang hakikat pernikahan, termasuk pendidikan seks, etika berhubungan intim, posisi kenikmatan, dan larangan dalam hubungan suami istri.
Kitab ini juga menjelaskan waktu-waktu yang diperbolehkan untuk berhubungan seks, serta rahasia di balik penciptaan wanita.
Kitab ini mengajarkan tentang pengetahuan seputar seks dan hubungan intim yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Fathul Izar juga menjelaskan tentang etika dan adab yang harus diperhatikan saat berhubungan intim, termasuk posisi yang dianjurkan dan yang harus dihindari.
Kitab ini membahas tentang hari atau malam-malam tertentu yang dianjurkan untuk berhubungan intim, serta waktu-waktu yang sebaiknya dihindari.
Fathul Izar juga membahas tentang rahasia di balik penciptaan wanita, termasuk ciri-ciri fisik yang bisa menjadi indikasi hasrat seksual.
Laman detikHikmah mengulas, kitab Fathul Izar adalah kitab tentang hakikat pernikahan, yang membahas tentang waktu-waktu hubungan suami istri serta rahasia di balik penciptaan wanita.
Kitab ini berisi tentang segala sesuatu tentang hubungan intim suami istri, baik itu waktu, cara, dan doa-doa saat melakukannya.
Isi Kitab Fathul Izar
Dilansir dari terjemahan Kitab Fathul Izar karya KH. Abdullah Fauzi, isi kitab Fathul Izar yaitu tentang hubungan suami istri dan rahasia waktunya, mengatur cara berjima, serta urutan doa tentang jima.
Berikut beberapa pembahasannya:
1. Jima’ dan Waktunya
Dalam berjima, diperbolehkannya seorang suami untuk menyetubuhi istrinya dengan cara apapun berbagai posisi yang ia sukai.
Suami juga boleh melakukannya waktu kapan pun suami menghendaki, baik itu siang hari ataupun malam.
2. Efek Jima di Waktu tertentu
Namun, menurut ahli hikmah, berikut adalah efek jika dilakukan di waktu tertentu:
Barangsiapa melakukannya di malam Jum’at, maka anak yang terlahir akan hafal al-Quran.
Barangsiapa melakukannya pada malam Sabtu, maka anak yang terlahir akan menjadi gila.
Barangsiapa melakukannyya pada malam Minggu, maka anak yang terlahir akan menjadi seorang pencuri atau dholim.
Dan masih banyak lagi. Namun ada sejumlah keraguan mengenai keshahihan kitab Fathul Izar. Pasalnya, sebagian dari isi kitab tersebut tidak bersumber dari dalil Al-Qur’an maupun Hadits Rasulullah SAW.
Adab-adab maupun tata cara tentang seksologi yang disampaikan dalam kitab tersebut hanya disusun berdasarkan perkataan para ahli hikmah. (Zee)
