Sahrul dan Nurhayati Dinobatkan sebagai Juara Zetizens Face 2025
Siap Menginspirasi Gen Z Banten dengan Aksi Positif

ZETIZENS.ID – Setelah melewati rangkaian kegiatan yang panjang mulai dari pembekalan sampai gladi resik, para finalis Zetizen Face 2025 mengikuti awarding atau grand final pemilihan Zetizens Face 2025 yang digelar di Auditorium Rumah Dunia pada Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 13.00-17.30 WIB.
Pada kegiatan yang dipandu oleh Agung Gumelar dan Desi Permatasari ini 12 finalis dari berbagai kota dan kabupaten di Banten menampilkan kebolehan atau unjuk gigi. Mulai dari menari tradisional, menyanyi, berpuisi serta pencak silat.
Mereka juga menunjukkan kepiawaian publix speaking dengan menjawab pertanyaan dari juri.
Setelah melihat performa 12 finalis mulai dari unjuk bakat, menjawab pertanyaan atau skill public speaking, para juri yang terdiri dari Kiky Fatmala Leader Zetizens Banten, Hani Nur Riska winner Zetizens Icon Girl 2021,Muhammad Haerladen winner Zetizens Icon Boy 2022, dan Ghifar Moch Fauzan winner Zetizens Icon Boy 2024, maka diputuskan Sahrul mahasiswa Universitas Bina Bangsa dari Mancak, Kabupaten Serang menjadi winner Zetizens Face Boy 2025 dan Nurhayati mahasiswi UIN SMH Banten dari Ciruas, Kabupaten Serang sebagai winner Zetizens Face Girl 2025.

Posisi runner up 1 Zetizens Face Boy 2025 diraih Muhammad Afdal siswa SMAN 4 Kota Serang asal Cinanggung, Kota Serang dan Atik Al Fitri mahasiswi Universitas Pamulang asal Kesawon, Kota Serang sebagai runner up 1 Zetizens Face 2025.
Untuk posisi runner up 2 Zetizens Face Boy 2025 diraih oleh Muhammad Nana mahasiswa UIN SMH Banten asal Jiput, Pandeglang dan Sekar Nurbaiti mahasiswi Untirta asal Ciomas, Kabupaten Serang sebagai runner up 2 Zetizens Face Girl 2025.
Untuk Zetizens Face Literasi diraih Zetta Alicka siswa SMKN di Kabupaten Tangerang dari Gunung Kaler. Dan Zetizens Face Berbakat diraih Imron Rosyadi mahasiswa UIN SMH Banten dari Maja, Pandeglang.
Zetizens Face Media Sosial 2025 diraih Nabila mahasiswi STIKes Salsabila asal Ciruas, Kabupaten Serang. Sedangkan Zetizens Face Pendidikan 2025 diraih Hidayat mahasiswa UIN SMH Banten dari Ciracas, Kota Serang.
Zetizens Face Environment atau Lingkungan Hidup 2025 diraih Adityo Prasetyo mahasiswa UIN SMH Banten asal Citra Raya, Tangerang. Dan Zetizens Face Entrepreneur atau Wirausaha 2025 yakni Fitri mahasiswi asal Universitas Primagraha asal Pontang, Kabupaten Serang.
Pengalaman Berharga
Sahrul, winner Zetizens Face Boy 2025 mengungkap perasaannya dinobatkan sebagai juara.
“Tentu ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan berkesan luar biasa. Saya tidak pernah menyangka jika saya akan menjadi seorang juara. Ketika saya dinobatkan menjadi juara tentu saya sangat senang sekali,” tukas Gen Z yang piawai membawakan acara menjadi anggota wedding organizer ini.
Menurut Gen Z yang juga runner up 2 Duta Uniba 2025 ini, menjadi seorang Gen Z tentu harus memiliki ketrampilan dan kesadaran yang tinggi.
“Karena agar kita bisa memberikan contoh yang baik untuk penerus-penerus lainnya,” jelasnya.
Winner Zetizens Face Girl 2025 Nurhayati mengungkapka, yang membuat ia bersemangat untuk mengikuti kompetisi Zetizens Face 2025 karena suatu hal.
“Saya tahu Zetizens itu komunitas yang mewadahi para Gen Z yang mau berkembang. Dari Zetizens saya pikir akan banyak bertemu orang-orang hebat yang bisa bikin saya berkembang dari sebelumnya,” tutur mahasiswi FTK UIN SMHB ini.
Sebagai Gen Z lanjut Nur, yang perlu dilakukan untuk bisa semangat mengajar mimpi dan prestasi yang penting fokus pada passion diri sendiri.
“Kalau udah tau passion kita apa coba dikembangin dikit demi sedikit dan perlu konsisten dan yang penting jangan takut akan gagal dan coba hal baru yang bikin skill kita nambah,” lanjutnya.
Gen Z Berpengaruh
Syadad Asadullah, Ketua Pelaksana atau Project Leader pemilihan Zetizens Face 2025 mengungkapkan, Zetizens Face ini merupakan ajang pemilihan Gen Z paling berpengaruh di Banten.
“Karena itulah mereka kita bekali skill public speaking, personal branding, literasi, dan lainnya. Zetizens menjadi wadah para Gen Z untuk tumbuh dan berkembang sesuai passion masing-masing,” jelasnya.
Kiky Fatmalah Leader Zetizens membenarkan ini. Dengan tumbuh dan berkembang dengan skill masing-masing, mereka harus mengenali diri sendiri.
“Di usia ke 9 tahun, Zetizens terus mengajak Gen Z untuk menjadi diri sendiri dengan versi terbaik,” tutur Kiky saat sambutan dan mengajak para tamu undangan untuk berkolaborasi melakukan aksi kebaikan. (Zee)