Lagu Salah Satu Capres Dianggap Plagiat Weekly, Benarkah?

ZETIZENS.ID – Viral di TikTok, lagu salah satu capres diduga plagiat dari Lagu girlband Korea Weeekly.
Dalam akun Jihantokki menyebutkan plagiat dari nada, konsep, hanya diganti liriknya.
“Dikira warga Indonesia gak tahu Weeekly apa, ini lagu kan pernah viral pas bulan puasa tahun 2021. Bisa-bisanya mana suara yang dipake kampanye gak nyampe di nadanya dan liriknya gak pas. Siapa sih writer sama komposernya,” tulis salah satu akun X.
Diberitakan salah satu portal ?enjiplak nada lagu milik girl group asal Korea Selatan Weeekly “After School” untuk promosi kampanye. Daileee (sebutan untuk fans Weeekly) beramai-ramai menghujat video tersebut.
Ya, saat ini sedang banyak para pendukung membuat berbagai video untuk mempromosikan capres mereka.
Berbagai ide kreatif dituangkan dalam video yang mereka buat untuk menarik perhatian para pemilih.
Namun beberapa waktu lalu netizen heboh menemukan video salah capres yang menjiplak lagu Weeekly “After School”.
Nada yang digunakan dalam lagu tersebut sangat mirip dengan lagu Weeekly “After School”.
Yang membuat para netizen geram karena lirik lagu yang dinyanyikan diganti dengan pengarahan untuk memilih salah satu capres.
Banyak netizen yang marah dengan para pendukung capres tersebut karena kreativitas mereka tidak dimainkan, hanya bermodal menjiplak.
Mereka bahkan bisa membuat lagu sendiri dengan logo dan slogan yang dapat diingat oleh para pemilih daripada meninggalkan jejak yang tidak baik untuk para pemilih karena plagiat lagu orang lain.
Banyak netizen yang meminta klarifikasi apakah sudah mendapatkan izin dari pemilik lagu.
Karena perizinan lagu adalah hal yang sangat rentan, apalagi jika hal tersebut dipergunakan untuk mempromosikan sesuatu.
Tak hanya lagunya yang sama tetapi koreografi mereka juga dijiplak.
Berikut beberapa komentar netizen di akun tik tok @j i h a n.
“Dikira orang indo nggak tau weeekly kali ya. Laporin agensi saja ga sih biar dituntut? Soalnya dibuat kampanye.”
“Udah konsepnya plagiat, suaranya pake autotune.”
“Nggak bisa gini, di Korea aja kpop nggak boleh disangkut pautkan dengan politik, ini malah seenaknya.”
“Seharusnya kan pake lagu buatan sendiri atau gimana gitu, kalau gini sih bahaya.”
Menurutmu gimana Zet? (Hilal)