Life Style

Aditia Faizul Adha, dari Jalanan Pergerakan Menuju Ruang Kepemimpinan Strategis

ZETIZENS.ID – Perjalanan seorang aktivis tidak selalu berhenti di barisan massa atau mimbar orasi. Bagi Aditia Faizul Adha, aktifisme justru menjadi fondasi nilai yang mengantarkannya pada ruang-ruang kepemimpinan strategis, baik di ranah organisasi mahasiswa maupun profesional.

Dikenal sebagai figur yang aktif dalam gerakan mahasiswa, Aditia Faizul Adha pernah menghabiskan banyak waktunya di lapangan—turun ke jalan, mengawal isu-isu keadilan sosial, serta menyuarakan aspirasi mahasiswa dengan konsistensi dan keberanian. Aktivisme tersebut membentuk karakter kepemimpinan yang tegas, kritis, sekaligus bertanggung jawab.

Kepercayaan terhadap kapasitas kepemimpinannya kemudian terwujud saat ia dipercaya mengemban amanah sebagai Presiden Mahasiswa Poltekkes ‘Aisyiyah Banten Periode 2023–2024.

Di bawah kepemimpinannya, mahasiswa tidak hanya diarahkan untuk kritis, tetapi juga solutif, kolaboratif, dan berorientasi pada pengabdian.
Tak berhenti di dunia organisasi, nilai-nilai perjuangan tersebut berlanjut di ranah profesional.

Aditia Faizul Adha kini dipercaya menduduki jabatan Asisten Manajer sekaligus Kepala Bagian I Divisi Administrasi di Klinik Tazkiya, sebuah institusi layanan kesehatan yang telah terakreditasi paripurna. Jabatan tersebut menjadi bukti bahwa aktivisme dan profesionalisme bukan dua hal yang bertentangan, melainkan saling menguatkan.

“Pergerakan mengajarkan integritas, manajemen konflik, dan keberanian mengambil keputusan. Nilai-nilai itu relevan di mana pun amanah berada,” ujarnya.

Perjalanan Aditia Faizul Adha menjadi representasi bahwa aktivis tidak hanya lantang di jalanan, tetapi juga mampu hadir sebagai penggerak perubahan di ruang-ruang institusional. Dari barisan aksi hingga meja pengambilan keputusan, idealisme tetap dijaga, amanah tetap diutamakan.
Sebagaimana pesan bijak yang ia pegang teguh:

“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu.” Ali bin Abi Thalib. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button
zetizens.id