Rifki Kusuma Wardana jadi Delegasi Forum Pemuda Internasional di Rusia

ZETIZENS.ID – Belum lama ini kegiatan Forum Pemuda Internasional dengan tema Generation of Unity atau “Generasi Persatuan” digelar di Moscow, Rusia. Tepatnya pada 19 hingga 21 September 2025.
Ini merupakan bagian terintegrasi dari World Public Assembly atau “Majelis Publik Dunia” yang pertama kalinya dilaksanakan dengan tema bertajuk New World of Conscious Unity atau “Dunia Baru Kesadaran untuk Bersatu”.
Sebagai platform komunikasi seluruh organisasi kemasyarakatan dan organisasi non-pemerintah dari seluruh dunia, Rifki Kusuma Wardana yang merupakan winner Kang Kota Serang 2021 dan winner Zetizens Icon Boy 2021 turut diundang untuk menghadiri acara tersebut guna menjadi salah satu ekspert juga pembicara dalam bidang kepemudaan dan budaya.
Selaku Kepala Unit Penjaminan Mutu Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) periode 2024-2025 dan Presiden dari Asosiasi Mahasiswa Internasional di Kazan Federal University menyampaikan betapa strategisnya pemahaman antar etnis dan kebudayaan berbagai negara sebagai pelembut dan penghangat suasana disaat proses dialog-dialog yang bersifat serius.
Keterikatan batin antar bangsa yang dijalankan melalui kegiatan kebudayaan adalah titik tumpuan untuk melangkah kepada kolaborasi-kolaborasi antar pemuda dari berbagai macam negara.
“Saya paham betul betapa pentingnya acara-acara seperti ini diadakan dan bahkan hingga mengundang berbagai tamu penting lebih dari 100 negara untuk hadir membahas isu-isu global yang sangat aktual, salah satunya yaitu isu kepemudaan dan budaya. Saya selaku mahasiswa yang cukup aktif bergerak dalam kepemudaan dan budaya tentu ingin agar para pemuda masa kini tidak melupakan budaya-budaya yang dimiliki oleh negara mereka, apalagi terjerumus hingga terciptanya xenophobia. Harapan saya dengan diadakannya acara ini bisa menjadi wadah untuk dialog antar bangsa dan negara demi bersatunya bangsa-bangsa di seluruh dunia dengan rukun dan saling memahami antar budaya yang dimiliki, bahkan kalaupun bisa hingga membantu cita-cita negara kita saat ini untuk menciptakan Generasi Emas 2045,” tutur mahasiswa S1 Kazan Federal University asal Serang, Banten ini.
Ia menambahkan bahwa sudah selayaknya diperbanyak keikutsertaan anak muda Indonesia terutama Gen Z dalam kegiatan-kegiatan strategis dan berdampak jangka panjang seperti ini.
Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) periode 2023/2024 itu menjadi pembicara dalam sesi strategis Culture and Interethnic Dialogue: Bridges between Generations
Adapun dalam kegiatan ini Indonesia, selain Rifki, juga diwakilkan oleh Athari Farhani selaku pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Juris Polis Institute dan dosen Fakultas Hukum di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Safina Lutfiah Zahro selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk Federasi Rusia dan Teguh Imanullah selaku Ketua Badan Perwakilan KNPI untuk Federasi Rusia.
Hasil diskusi dari kegiatan ini tidak akan hilang begitu saja setelah acara berakhir. Resolusi yang dihasilkan dari hasil diskusi kemudian disampaikan dalam sidang-sidang pleno pada World Public Assembly atau Majelis Publik Dunia pada 20 hingga 21 September 2025.
World Public Assembly atau “Majelis Publik Dunia” merupakan forum tingkat dunia yang untuk pertama kalinya ini dilaksanakan mengumpulkan seluruh elemen lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat serta organisasi non-pemerintah dari seluruh dunia untuk bertukar pengalaman konkrit serta hasilnya akan disampaikan dalam bentuk resolusi ke dalam lembaga-lembaga baik di masing-masing negara maupun organisasi multinasional.
Kegiatan ini diikuti oleh 4.000 lebih peserta yang datang secara langsung dari lebih 100 negara di dunia dengan beragam tema.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memajukan pembentukan kontur baru kemitraan internasional sebagai kesatuan masyarakat yang sadar berdasarkan prinsip-prinsip tanggung jawab bersama untuk masa depan, menghormati cita-cita moral dan nilai-nilai budaya setiap orang. (Zee)