ZETIZENS.ID – STIE Dwi Mulya menjadi kampus keempat yang dikunjungi Education Visit 2025 bersama Bisnisbanten dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Sekitar 100 mahasiswa menyimak materi tentang investasi dan saham pada roadshow yang digelar di aula kampus pada Senin (23/6/2025) ini.
Rachmat Maulana, Ketua STIA Dwimulya, mengapresiasi kegiatan yang juga digelar tahun lalu di kampusnya. Ia memotivasi mahasiswa untuk semangat menyerap ilmu dan wawasan yang masih berhubungan dengan jurusan di kampus ini.
“Silakan tanyan sebanyak-banyaknya seputar pasar modal dan sebagainya. Saya mengamati, pemahaman tentang pasar modal di tengah akademisi masih kurang. Di Indonesia kalau lihat grafik hartan kepemilikan per orangan, masih banyak yang passive income,” jelasnya saat sambutan membuka acara.
Menurutnya, para pemilik harta passive income ini kalau masih bekerja bukan dikatakan orang kaya. Sebaliknya, jika sudah memiliki aset saham dan sebagainya yang menghasilkan uang tanpa harus kerja keras, baru dikatakan orang kaya.
“Mengenai investasi ini, hari ini kita diberikan pencerahan. Harapannya mahasiswa STIE Dwi Mulya bisa bersaing dengan mahasiswa kampus negeri. Pahami dengan baik kalau ini adalah sesuatu yang sangat berharga untuk masa depan,” jelasnya.
Mia Lastriana dari BEI Kantor Perwakilan Kota Serang, seperti biasa menjelaskan instrumen investasi seperti saham, reksadana, obligasi, dan lainnya. Saat sesi tanya jawab, Mia menjelaskan perbedaan saham dan crypto dan produk lain serupa saham namun bukan saham.
Para mahasiswa pun diajak praktik membuka akun sekuritas. Kali ini Wulan dari Ipot sekuritas memandu para mahasiswa melakukan registrasi pada aplikasi Ipot yang selanjutnya dibimbing melalui grup Whatsapp. (Hilal)
