Bagian Ayam yang Sebaiknya Tidak Sering Dikonsumsi

ZETIZENS.ID – Ayam adalah sumber protein yang populer dan banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Meskipun ayam adalah pilihan yang sehat, tidak semua bagian ayam memiliki kandungan nutrisi yang sama.
Beberapa bagian bahkan sebaiknya tidak sering dikonsumsi karena dapat membawa risiko bagi kesehatan.
Ayam merupakan sumber protein yang sangat baik dan dapat menjadi bagian dari diet yang sehat. Namun, penting untuk memilih bagian ayam yang lebih rendah lemak dan kolesterol seperti dada ayam tanpa kulit.
Berikut adalah bagian ayam yang sebaiknya dibatasi konsumsinya:
1. Kulit Ayam
Kulit ayam adalah salah satu bagian yang paling digemari karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah, terutama ketika digoreng.
Namun, kulit ayam mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Konsumsi kulit ayam secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan kadar kolesterol tinggi.
Jika ingin menikmati ayam dengan lebih sehat, sebaiknya buang kulitnya sebelum dimasak atau dikonsumsi.
2. Bagian Sayap Ayam
Sayap ayam sering kali menjadi pilihan favorit, terutama ketika disajikan dalam bentuk gorengan atau dengan berbagai saus.
Namun, bagian ini memiliki proporsi daging yang sedikit dengan kandungan lemak yang lebih tinggi, terutama jika dimasak dengan metode goreng. Ditambah lagi, sayap ayam sering kali diolah dengan tambahan garam dan saus tinggi gula yang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Batasi konsumsi sayap ayam dan pilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau merebus.
3. Bagian Leher Ayam
Leher ayam sering digunakan dalam masakan tradisional, terutama dalam sup atau kaldu. Namun, bagian ini mengandung lebih banyak kulit dan lemak dibandingkan dengan daging.
Selain itu, leher ayam juga memiliki tulang yang kecil dan tajam, yang bisa berbahaya jika tidak hati-hati saat mengonsumsinya. Konsumsi leher ayam sebaiknya dibatasi, terutama bagi anak-anak dan orang tua, karena risiko tersedak atau melukai saluran pencernaan.
4. Ceker Ayam
Ceker ayam adalah bagian lain yang sering dikonsumsi, terutama di Asia. Meskipun ceker ayam mengandung kolagen yang baik untuk kulit, ceker juga memiliki kandungan lemak yang tinggi dan sering kali dimasak dengan banyak garam dan bumbu yang tidak sehat.
Jika menyukai ceker ayam, konsumsilah dalam porsi kecil dan hindari mengolahnya dengan banyak garam atau minyak.
5. Organ Dalam (Jeroan Ayam)
Jeroan ayam seperti hati, ampela, dan jantung memiliki nilai gizi tertentu, seperti kandungan zat besi yang tinggi. Namun, organ dalam juga mengandung kolesterol yang sangat tinggi.
Mengonsumsi jeroan terlalu sering bisa berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berkontribusi terhadap masalah kardiovaskular.
Konsumsi jeroan ayam sebaiknya dibatasi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol atau penyakit jantung. (Sarah)