Edu

Keluhkan Pengelolaan Sampah, Empat Kelompok KKN UIN SMH Banten di Kecamatan Curug Sepakat Dorong Audiensi ke DPRD

ZETIZENS.ID – Persoalan sampah di Kecamatan Curug menjadi perhatian serius bagi mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Banten.

Dalam sebuah pertemuan khusus yang diadakan di Kampoeng Curug Caffe, empat kelompok KKN yang ditugaskan di Kecamatan Curug berkumpul untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi selama melaksanakan program KKN mereka.

Tanpa kehadiran warga, diskusi tersebut mengerucut pada satu isu utama yang disepakati menjadi masalah paling mendesak di kawasan ini, yaitu permasalahan sampah.

Pertemuan pada 22 Juli 2024 yang dihadiri Kelompok 1, 2, 3, dan 4 ini diinisiasi oleh Ketua Kelompok 2, Muhammad Gentar.

Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk berbagi temuan dan pengalaman masing-masing kelompok selama beberapa minggu terakhir, serta mencari solusi untuk isu-isu yang ditemukan.

“Melalui pertemuan ini, kami ingin membangun kesepahaman antar kelompok KKN mengenai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Curug. Ternyata, masalah sampah menjadi isu yang paling sering ditemui oleh setiap kelompok, sehingga kami sepakat untuk fokus pada isu ini dan mendorong adanya solusi nyata,” ujar Muhammad Gentar.

Diskusi antar kelompok KKN mengidentifikasi bahwa permasalahan sampah di Kecamatan Curug dipicu oleh tidak sampainya pelayanan truk angkutan sampah pemerintah kota ke Kecamatan Curug.

Kendala ini menyebabkan penumpukan sampah di lingkungan permukiman dan ruang publik.

Faktor-faktor seperti kondisi jalan yang buruk, kekurangan armada pengangkut, dan sistem pengelolaan sampah yang tidak optimal menjadi penyebab utama permasalahan ini.

“Dari semua kelurahan yang kami amati, yaitu Sukawana, Tinggar, Pancalaksana, dan Kemanisan, masalah penumpukan sampah terjadi secara merata dan konsisten. Ini menunjukkan bahwa permasalahan sampah di Curug bukan hanya masalah satu pihak, melainkan masalah kita semua,” tambah Muhammad Gentar.

Melihat urgensi permasalahan ini, empat kelompok KKN UIN Banten sepakat untuk mendorong audiensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang.

Mereka percaya bahwa audiensi ini adalah langkah penting untuk mengkomunikasikan kondisi nyata di lapangan dan meminta tindakan konkret dari pihak berwenang.

Kelompok KKN UIN Banten berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik dan efektif.

Mereka optimis bahwa melalui kerja sama dan dialog konstruktif, permasalahan sampah di Kecamatan Curug dapat diatasi dengan efektif dan berkelanjutan. (Batrisya Oriza Sativa)

Tulisan Terkait

Back to top button