Finance

Kesenjangan Literasi dan Inklusi Keuangan di Daerah Masih Tinggi, Apa Alasannya?

ZETIZENS.ID – Hingga saat ini, kesenjangan antara literasi dan inklusi keuangan di daerah masih tergolong tinggi.

Akibatnya memunculkan banyaknya aduan konsumen dalam pelaksanaan jasa keuangan.

“Selama ini seluruh provinsi di daerah ada gap yang cukup besar antara literasi dan inklusi keuangan,” ucap Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen KOJT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Provinsi Banten, F.A Purnama Jaya di sela-dela kegiatan Capacity Building dan Media Gathering di Bogor, Selasa (21/11/2023).

Tingginya kesenjangan literasi dan inklusi ini, kata dia dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan tindak kejahatan pada sektor jasa keuangan.

“Orang tidak menunggu paham dulu untuk menggunakan produk jasa keuangan, akibatnya oknum memanfaatkan itu dengan menawarkan investasi ilegal, pinjol ilegal dan yang lainnya. Sehingga masyarakat terjebak pinjaman ilegal atau semacam pinjol ilegal,” katanya.

Pihaknya terus mengintensifkan dua program strategis berupa langkah preventif dan represif.

Langkah preventif misalnya dengan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Sedangkan untuk represif yakni melalui tim Satgas juga terus melakukan pengawasan dan tindakan atas temuan pelanggaran pada sektor jasa keuangan,” ujarnya. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button