Dosen Problematik UIN Malang Akhirnya Diberhentikan

ZETIZENS.ID – Setelah guling-guling, memasang pot di tengah jalan depan rumah, dan pura-pura stroke, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin, diberhentikan.
Dosen problematik yang berusia lansia ini seperti dibahas laman Detik, kerap cekcok dengan tetanganya. Videonya pun FYP dj TikTok.
Kini ia dinonaktifkan dari kampus, terancam pasal pencemaran nama baik, dan dilaporkan ke polisi.
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengambil langkah tegas menyikapi kasus viral yang menyeret salah satu dosennya, Imam Muslimin.
Pihak kampus menonaktifkan IM dari tugas mengajar sekaligus menyerahkan persoalan ini ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI.
Melalui unggahan di akun Instagram resminya @uinmlg, pihak kampus menegaskan sikap mereka terkait polemik Imam Muslimin dengan tetangganya.
UIN Maliki juga menyampaikan permohonan maaf atas kasus yang sudah beredar luas di media sosial itu.
“Permohonan maaf atas ketidaknyamanan semua pihak; para wali mahasiswa, para mahasiswa, seluruh warga kampus dan seluruh masyarakat atas beredarnya video dan informasi terkait IM,” tulis Tim Penegakan Disiplin ASN UIN Malang dalam keterangan resmi dilihat detikJatim, Jumat (19/9/2025).
Dalam keterangannya, UIN Malang menjelaskan telah membentuk Tim Penegakan Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menangani persoalan ini.
Pihak kampus juga sudah memanggil Imam Muslimin dan sejumlah pihak terkait guna dimintai klarifikasi.
Senat UIN Malang turut mengambil sikap dengan menangguhkan permohonan kenaikan jabatan Imam Muslimin.
“Senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menangguhkan permohonan IM (Imam Muslimin) untuk kenaikan jabatan,” tulis keterangan resmi.
Fakultas Tarbiyah dan Pascasarjana juga telah menonaktifkan Imam Muslimin dari tugas sebagai dosen.
“UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sudah meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI untuk melakukan investigasi dan tindakan sesuai aturan,” lanjut Tim Penegakan Disiplin ASN UIN Malang.
Ditinggal Mahasiswa
Imam Muslimin mengklaim, dirinya telah mengajukan surat kemunduran diri sebagai dosen. Alasannya, tak satupun mahasiswa ikut kelas dalam jam perkuliahannya.
“Saya mundur, saya sudah mengajukan surat untuk mundur jadi dosen. Suratnya bisa dilihat,” ujar Imam Muslimin ditemui di kampus UIN Maliki oleh tim Detik, Selasa (16/9/2025).
Laman Detik Jatim menulis, drama perseteruan antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Imam Muslimin, dengan tetangganya kembali menjadi sorotan publik.
Perseteruan ini semakin ramai usai tetangganya, Sahara, menuding Imam pura-pura stroke untuk memperkuat laporan ke polisi.
Kasus yang awalnya berawal dari cekcok antarwarga ini kini melebar hingga menyentuh pihak kampus dan Kementerian Agama (Kemenag).
Imam pun akhirnya dipanggil untuk klarifikasi sekaligus memberikan pembelaan terkait berbagai tuduhan yang viral di media sosial.
Stroke
Dalam unggahan Sahara di TikTok, terlihat Imam duduk dengan kepala dibalut plester kain cokelat sambil didampingi istrinya, dan Sahara menuding Imam berpura-pura stroke untuk memperkuat laporannya ke polisi.
“Padahal dia sendiri yang membanting diri (gulung-gulung) ke permukaan bumi di kantor polisi sempat-sempatnya akting stroke astaghfirullah,” tulis Sahara dalam postingannya
Sahara menegaskan tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan pihaknya terhadap Imam meskipun ia menuduh pegawainya sebagai pelaku penganiayaan.
“Demi Allah, disentuh saja tidak. Tapi dia mengatakan telah dipukuli bapak ini,” ujar Sahara.
Viralnya perseteruan membuat pihak kampus UIN Maliki bersama Kemenag memanggil Imam untuk memberikan penjelasan resmi terkait kegaduhan yang muncul di publik.
“Kami ingin selesai. Kami ingin hidup damai,” ujar Imam Muslimin ditemui wartawan Detik.
Ya Tuhan, semoga kita dihindarkan dari dosen macam ini ya yang tidak bisa memberi tauladan pada Gen Z Gen Z lucu macam kita. (Zee)