Life Style

Paviliun Indonesia di World Expo Osaka Jadi Sorotan Warga Jepang

Dikenal karena staffnya yang ramah paviliun Indonesia ramai pengunjung

ZETIZENS.ID – Paviliun Indonesia di World Expo Osaka 2025 tengah menjadi perhatian publik, terutama masyarakat Jepang. Hal ini bukan hanya karena desainnya yang menarik, tetapi juga karena keramahan staf dalam menyambut setiap pengunjung yang bahkan sempat masuk dalam liputan televisi Jepang.

Hingga pertengahan Agustus lalu, paviliun Indonesia sudah dikunjungi lebih dari 2 juta orang.

World Expo sendiri merupakan ajang pameran internasional terbesar yang mempertemukan berbagai negara untuk menampilkan inovasi, budaya, dan solusi masa depan.

Diselenggarakan setiap beberapa tahun sekali di bawah naungan Bureau International des Expositions (BIE), edisi tahun ini berlangsung di Osaka, Jepang.

Dan menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, hingga kini tercatat 165 partisipan resmi yang terdiri dari banyak negara dan wilayah, termasuk Indonesia, serta organisasi internasional seperti ASEAN, PBB, dan Uni Eropa.

Paviliun Indonesia hadir dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” yang terinspirasi dari filosofi Tri Hita Karana, menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Bangunan paviliun dirancang menyerupai kapal kontemporer sebagai simbol perjalanan menuju masa depan berkelanjutan, menggunakan material ramah lingkungan hasil inovasi berbasis sekam padi dan plastik daur ulang.

Di dalamnya, pengunjung diajak menjelajahi tiga zona utama. Zona Alam menampilkan kekayaan hayati dan upaya pelestarian lingkungan.

Zona Budaya menyajikan keragaman tradisi nusantara melalui pameran kain, kerajinan, hingga pertunjukan seni.

Sementara itu, Zona Masa Depan memperkenalkan visi Indonesia Emas 2045 dan menampilkan model Ibu Kota Nusantara sebagai simbol transformasi bangsa.

Dengan konsep yang kuat dan penyambutan yang hangat, Paviliun Indonesia tidak hanya menjadi ruang pameran, tetapi juga jembatan diplomasi budaya, ekonomi, dan inovasi Indonesia di mata dunia. (Irma)

Tulisan Terkait

Back to top button