Traveling

Jembatan Bogeg, Ikon Provinsi Banten Terbaru Senilai Rp165 Miliar

ZETIZENS.ID – Jembatan Bogeg menjadi ikon terbaru Provinsi Banten. Jembatan senilai Rp165 miliar in berada di JL Syekh Nawawi Al Bantani, melintas di atas Jalan Tol Tangerang-Merak dan diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Saat itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengutarakan harapannya agar jembatan tersebut akan bisa menjadi tambahan ikon Provinsi Banten serta meningkatkan perekonomian masyarakat karena akan mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di lokasi tersebut.

“Anggaran yang digelontorkan Pemprov Banten untuk pembangunan jembatan Bogeg ini sebesar Rp. 165 miliar. Jembatan ini akan menjadi icon baru Provinsi Banten setelah Kawasan Kesultanan Banten di Banten lama dan Banten International Stadium,” kata Wahidin Halim dikutip dari laman Antara News Banten.

Menurut Wahidin, hal ini diperkuat dengan penggunaan ornamen khas Banten, seperti batik Banten dan juga ukiran batik Mandalika pada sisi-sisi jembatan.

Pada jembatan dengan panjang 78 meter dan lebar 33 meter itu ada delapan lajur jalan.

Setiap arahnya terdiri dari empat lajur jalan yang akan memperlancar kendaraan dari arah Kota Serang menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, serta arah Pandeglang dan sekitarnya

“Jalannya cukup lebar dan panjang, bisa empat jalur, kanan kiri delapan jalur,” kata Wahidin Halim.

Menurut rencana jembatan itu akan diberi nama baru dengan nama pahlawan Nasional asal Banten yang bernama Raden Aria Wangsakara.

Pahlawan Nasional raden Aria Wangsakara diresmikan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi atas jasa-jasanya dalam berperang membela kesultanan Banten dari serangan VOC Belanda pada tahun 1654 di perbatasan Banten-Jakarta.

Berdasar data buku Banten Sejarah dan Peradaban karya Guillot, kata dia, Ibunda Raden Aria Wangsakara adalah Nyai Mas Cipta Surasowan, ia adalah cucu dari Pangeran Sanghyang Surajaya bin Prabu Surosowan yang bertahta di Banten Lama sebelum digantikan oleh Sultan Maulana Hasanudin.

Sedangkan Sultan Maulana Hasanuddin sendiri adalah sama-sama cucu Prabu Surosowan.

Nyai Mas Cipta dinikahkan dengan Pangeran Wiraraja dari Kerajaan Sumedang Larang dan memiliki putra Raden Aria Wangsakara, atau masyarakat Kabupaten Serang Timur di Tanara, Lempuyang, Binuang memanggilnya dengan sebutan raden Kenyep Aria Wangsakara. (Zee)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button