Keren Nih, Kelas RA 5 Manajemen UPG Ganti UAS dengan Seminar Interaktif. Isinya Daging Semua!
ZETIZENS.ID – Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi memberikan fleksibilitas kepada dosen dan mahasiswa. Salah satunya mengenai pemilihan model yang tepat untuk melakukan ujian akhir.
Selain UAS tertulis, mahasiswa program sarjana dapat mengerjakan dalam bentuk prototipe, proyek, atau bentuk tugas akhir lainnya baik secara individu maupun berkelompok.
Nah, untuk mata kuliah Riset Operasi yang diampu oleh Ir. Riki Gana Suyatna, ST., MM., IPP disepakati pelaksanaan UAS tertulis diganti dengan projek berupa Seminar Interaktif yang digelar di Aula Tb. Suwandi Pemkab Serang, Minggu 21 Januari 2024
Seminar dengan tema: “Riset Operasi Antara Sains dan Seni: Metode Riset Operasi di dunia Industri” diikuti puluhan mahasiswa dengan menghadirkan para pakar yang ahli di bidangnya.
Maka tak heran kalau Seminar Nasional ini isinya daging semua. Para pembicara itu antara lain Alan Prananjaya, S.T merupakan Senior Engineer PT. Krakatau Posco (KP), Human Capital Manajer BCS Logistik: Denardo., S.E, M.Ak, serta Direktur PT. Farhan Abadi yaitu M. Farhan Azis, S.Ak., M.Si.
Dalam paparannya, Alan Prananjaya menjelaskan mengenai metode riset operasi yang dilakukan di pabriknya. Dia bilang, beberapa proyek strategis sudah dilakukan oleh PT KP tidak lepas dari aplikasi ilmu riset operasi.
“Salah satu yang familiar adalah proyek jalan tol layang MBZ (Mohamed Bin Zayed), yang membentang sepanjang sekitar 36,84 KM dari arah Jakarta ke Cikampek mulai KM 10A di Cikunir hingga KM 46 di Karawang. Itu struktur bajanya produksi KP,” jelas Alan.
Sedangkan Denardo mencontohkan riset operasi dari perspektif sumber daya manusia hubungannya dengan industrial.
“Di situ banyak problem. Seorang manajer harus mampu membuat keputusan yang tepat agar tidak terjadi chaos. Di sinilah seni dari seorang manajer untuk menjalankan riset operasi,” paparnya.
Sementara M. Farhan Azis sebagai seorang pengusaha di Banten berharap pendekatan keilmuan riset operasi yang biasa dilakukan oleh negara maju, bisa diadopsi oleh manajer-manajer di dalam negeri.
“Harapannya pendekatan pengusaha-pengusaha ini lebih profesional dalam menjalankan usahanya,” ujar pria yang pernah mengenyam pendidikan di Inggris itu.
Di tengah sesi tanya jawab, salah seorang mahasiswa, Jamal, mengakui bila seminar tersebut sangat bermanfaat. Dia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan karena dinilai lebih menarik.
“Kita bisa crosscheck teori keilmuan yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan (dengan para ahlinya). Dibandingkan kita hanya mengkaji buku dan presentasi-presentasi dari internet,” ujar Jamal.
Dosen pengampu Riki Gana Suyatna mengaku bangga dengan anak didiknya yang mampu menggelar seminar tersebut dengan baik. Selain pengganti UAS, kegiatan ini juga merupakan kuliah pakar agar mahasiswa mengenal dan mengetahui implementasi teori riset operasi di dunia industri.
“Seperti kita ketahui, metode riset operasi dalam manajemen dimulai karena adanya problem. Seorang manajer, harus bisa menguasai metode riset operasi agar pengambilan keputusan tidak sembarangan. Karena ujung-ujung duit. Salah melangkah bisa menimbulkan kebangkrutan,” Imbuh riki yang juga praktisi industri dan founder dari PT. Anu Kula Ghana. (*)