Doa Jadi Inti dan Penyemangat Hidup, Jangan Lupa Ya
ZETIZENS.ID – Semua manusia pasti pernah berdoa. Apapun agama dan kepercayaannya, berdoa menjadi inti dan penyemangat hidup.
Dalam ajaran Islam, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah terhadap sesuatu hal. Doa dalam Islam merupakan bagian paling mendasar dari ibadah.
Doa dipanjatkan oleh seorang muslim ketika mengalami kesusahan maupun diberi kemudahan dalam kehidupan di dunia. Pengabulan doa dalam Islam ditentukan oleh adab, waktu dan tempat dipanjatkannya doa.
Doa yang dipanjatkan oleh para nabi merupakan doa-doa yang terbaik.
Dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, kata doa disebutkan sebanyak 20 kali dengan arti yang berbeda-beda.
Doa dalam pengertian pertama adalah sebagai bentuk penyembahan atau ibadah. Doa dalam artian ini disebutkan dalam Surah Yunus ayat 106.
Ayat ini memerintahkan kepada manusia untuk tidak berdoa (menyembah) kepada sesuatu selain Allah. Sesembahan tersebut tidak mampu memberikan manfaat maupun kerugian bagi manusia.
Doa dalam artian berikutnya adalah ajakan. Salah satu ayat yang mengartikan doa sebagai ajakan adalah Surah Al-Baqarah ayat 23.
Ayat ini menantang manusia untuk mengajak manusia penolong-penolong selain Allah jika mereka mampu. Doa juga dapat diartikan sebagai permintaan atau permohonan.
Ayat yang menggunakan pengertian ini antara lain Surah Al-Mu’min ayat 60. Ayat ini merupakan perintah Allah kepada manusia untuk meminta (berdoa) kepadaNya. Allah akan memperkenankan orang yang berdoa kepadaNya.
Doa juga dapat diartikan sebagai memanggil. Ayat yang menggunakan pengertian ini salah satunya adalah Surah Al-Isra’ ayat 52. Dalam ayat ini, disebutkan bahwa akan ada hari dimana Allah akan memanggil manusia.
Pengertian terakhir dari doa adalah memuji. Pengertian ini antara lain disebutkan dalam Surah Al-Isra’ ayat 110. Ayat ini memerintahkan untuk memuji Allah atau memuji yang Maha Penyayang.
Allah SWT menghendaki agar manusia mengucap, “Ya Allah, Ya Rabbi, Ya Tuhanku,” supaya manusia memperoleh pahala. Ucapan itu hendaknya lahir dari hati yang ikhlas dan dengan sukarela.
Mungkin, seseorang memohon sesuatu yang menurutnya baik, tetapi menurut Allah SWT akan mendatangkan keburukan bagi dirinya.
Manusia memohon kekayaan lalu kalau dia diberi, itu dapat merusak dirinya dan menjauhkannya dari Allah SWT. Justru, kekayaan yang diberikan dipakai untuk melanggar ketentuan-ketentuan.
Allah SWT berkeinginan menjaga dan melindungi hamba-hamba-Nya, serta memberi karunia pahala akhirat dan kebahagiaan surga.
Pada suatu ketika, seseorang menyesal karena gagal bepergian. Ternyata, kegagalan tersebut membawa hikmah sebab jika dia tetap pergi juga, dapat membawa malapetaka berupa kendaraan yang ditumpangi mendapat kecelakaan.
Allah SWT berfirman, “Boleh jadi, engkau tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan engkau tidak mengetahui.” (al-Baqarah: 216).
Doa adalah wujud penyadaran diri manusia tentang keberadaan penciptanya. Memanjatkan doa adalah satu bentuk keimanan seseorang. (Hilal)