Kentalz Hantam Budaya Klenik Lewat “Logika Mistika”

ZETIZENS.ID – Kentalz kembali dengan amunisi baru berjudul “Logika Mistika”, sebuah single yang terdengar seperti tamparan untuk budaya mistik yang masih laku keras di negeri ini.
Dirilis pada 20 November 2025, lagu ini memotret betapa mudahnya orang terseret ke dalam drama paranormal yang sebenarnya lebih mirip hiburan murahan daripada fenomena supranatural.
“Logika Mistika” dipenuhi gambaran ilusi: mantra yang dielu-elukan, atraksi
kesurupan yang terus dipertontonkan, hingga praktik klenik yang dianggap sakral
padahal cuma sandiwara.
Lirik “Bodoh, percaya paranormal, dukun dan mantra. Bohong, seolah kerasukan. Sungguh pembodohan” berdiri tegak sebagai kritik frontal terhadap masyarakat yang masih percaya bahwa tipu daya bisa dibungkus sebagai ‘kekuatan gaib’.
Cunk menyebut lagu ini sebagai protes terhadap “praktik mistik palsu yang
menjual kebohongan dengan branding supranatural”.
Patrick menambahkan pengalaman pribadi sebagai pemantik keresahan.
“Keluarga saya sendiri pernah terjebak dalam klenik. Baru setelahnya saya paham betapa merusaknya budaya seperti ini,” katanya, menandai bahwa kritik mereka bukan hanya teori di atas kertas.
Secara musikal, Kentalz membangun lanskap gelap dengan progresi chord minor dan diminished, serta sound design yang menggiring pendengar ke suasana
horor yang tidak berlebihan.
Tidak ada band yang mereka jadikan tolok ukur, karena musik Kentalz cenderung lahir dari akumulasi keresahan setiap personel, bukan dari formula yang disalin tempel seperti tugas sekolah.
“Logika Mistika” juga memperkenalkan formasi baru: Gustav kini masuk sebagai
basis menggantikan Yobis, sementara Dhimas mengambil alih drum dari Sandy.
Pergantian ini bukan formalitas semata, namun suntikan energi yang mempertegas
arah baru Kentalz.
Single ini meneruskan garis tematik dari karya sebelumnya, “Ironi Frekuensi”,
namun dengan pendekatan lebih simbolis, lebih gelap, dan jauh lebih sarkas. Jika dulu
mereka menyampaikan kritik secara frontal, kali ini Kentalz memilih menaruh sindiran
dalam atmosfer mistis dan metafora.
“Kalau sudah dengar lagu ini, percayalah, anda
kebal santet,” canda Cunk, dengan sarkasme khas Kentalz yang tidak perlu dijelaskan
lagi.
Dalam skala yang lebih luas, kritik Kentalz ini juga mengingatkan akan warisan
intelektual dan upaya pembebasan dari tahayul, sebuah semangat yang setidaknya
sejalan dengan gagasan-gagasan anti-penipuan dan rasionalisme yang dulu
digaungkan tokoh-tokoh pergerakan seperti Tan Malaka, ketika ia menekankan
pentingnya berpikir kritis terhadap struktur kekuasaan dan pengaruh yang
menyesatkan.
Kentalz, dengan gaya mereka sendiri, mengajak pendengar untuk memakai logika mereka sebelum menerima klaim-klaim mistis yang beredar.
“Logika Mistika” direncanakan menjadi gerbang menuju EP terbaru mereka yang
sedang digarap. Tak lama lagi, Kentalz juga akan merilis video lirik untuk memperkuat
pesan yang mereka bawa.
Dengan single ini, Kentalz menegaskan posisi mereka sebagai band yang tak
takut mengoyak kenyataan, menyingkap kepalsuan, dan menantang publik untuk
memilih akal sehat di tengah pasar mistik yang masih menggurita di Indonesia. (Zee)







