ZETIZENS.ID – Cognitive bias dan logical fallacy adalah dua istilah yang sering digunakan untuk menjelaskan kesalahan dalam berpikir, meskipun memiliki perbedaan mendasar.
Cognitive bias merupakan penyimpangan dalam cara otak memproses informasi akibat pengaruh pengalaman, emosi, atau persepsi subjektif.
Bias ini biasanya terjadi tanpa disadari dan memengaruhi cara seseorang membuat keputusan atau menilai sesuatu.
Penyebabnya sering kali karena otak menggunakan jalan pintas mental (heuristics) untuk menyederhanakan informasi kompleks.
Contohnya adalah confirmation bias, yaitu kecenderungan untuk hanya menerima informasi yang mendukung keyakinan kita, atau halo effect, di mana seseorang menilai keseluruhan orang lain berdasarkan satu sifat tertentu. Bias ini bersifat subyektif dan sering kali tidak terlihat dalam argumen formal.
Sebaliknya, logical fallacy adalah kesalahan dalam struktur atau alur logis suatu argumen. Kesalahan ini terjadi ketika kesimpulan yang diajukan tidak didukung oleh premis atau fakta secara logis.
Logical fallacy biasanya terjadi karena kurangnya pemahaman prinsip logika atau upaya untuk memanipulasi argumen agar terlihat benar.
Contohnya termasuk ad hominem, yaitu menyerang pribadi lawan daripada argumennya, dan strawman, yaitu memutarbalikkan argumen lawan untuk menyerangnya.
Kesalahan ini lebih terlihat jelas dalam debat atau argumen formal karena berkaitan langsung dengan struktur logis.
Meskipun berbeda, cognitive bias dan logical fallacy bisa saling berkaitan. Misalnya, seseorang yang terpengaruh confirmation bias mungkin menggunakan strawman fallacy dalam debat dengan menyerang versi yang lemah dari argumen lawan.
Memahami keduanya penting untuk meningkatkan pola pikir kritis, menghindari manipulasi, dan membuat keputusan yang lebih rasional.
Cognitive bias lebih bersifat emosional dan tidak disadari, sementara logical fallacy cenderung obyektif dan dapat dikenali, terutama dalam argumen formal. (Sarah)
