Edu

Pendidikan Seks jadi Tema Mahasiswa BKI UIN SMH Banten Gelar Sosialisasi

ZETIZENS.ID – Kasus pencabulan dan pelecehan seksual pada anak-anak terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, termasuk di Provinsi Banten.

Hal ini mengundang kepedulian di berbagai kalangan, terutama kalangan akademisi untuk memberikan pencegahan pelecehan seksual yang tepat untuk anak-anak.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh salah satu kelompok mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Yaitu mengadakan sosialisasi tentang pendidikan seks pada salah satu sekolah dasar di Pandeglang. Tepatnya di SDN Kadubungbang 1 yang berlokasi di Kp. Kadubungbang RT/RW 03/01, Ds. Kadububang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang pada Sabtu, 11 November 2023.

Kegiatan sosialisasi ini mengusung tema “Tubuhku Milikku”, dengan harapan anak – anak dapat mengetahui tentang bagian – bagian pribadinya yang tidak boleh dilihat ataupun disentuh oleh orang lain, serta cara yang harus dilakukan ketika anak – anak mengalami pencabulan dan pelecehan seksual.

Para guru SDN Kadubungbang 1 menyambut hangat para mahasiswa yang akan mengadakan sosialisasi.

Acara yang berlangsung pukul 08.00-11.30 WIB ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas akhir dari mata kuliah penyuluhan sosial.

Kegiatan ini berisi penyambutan dari pihak sekolah, kemudian pemberian penyuluhan seks education oleh mahasiswa dan diakhiri kegiatan foto bersama dewan guru serta halal bihalal sebelum mahasiswa berpamitan meninggalkan lokasi.

Dalam isi sambutan dari salah satu guru penggerak di SDN Kadubungbang 1 yaitu Nur Ida Apriani mengungkapkan, bersyukur karena bisa didatangi.

Menurutnya, ini sosialisasi yang pertama kali tentang sex education. Ia menganggap, sosialisasi ini sangat penting, dimana saat ini banyak permasalahan yang dialami anak-anak.

Di masyarakat, pendidikan atau edukasi seks menjadi hal yang tabu. Padahal anak sudah harus dibekali tentang pendidikan seks sedari kecil, tetapi tentu saja dengan bahasa yang mudah dimengerti dan diterima oleh anak-anak.

Misalnya dengan menyebutkan nama biologi alat kelamin laki-laki dan perempuan dan tidak menggunakan perumpamaan yang akan membingungkan anak–anak.

Selain menyampaikan materi edukasi, mahasiswa juga melakukan berbagai macam permainan game, bernyanyi, yang membuat anak-anak senang dan fokus memahami materi yang disampaikan. (Ika Monika)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button