Edu

Ketika Buku dan Cerita Menjadi Jembatan Harapan

Kejar Mimpi Komunitas Tangerang Selatan by CIMB Niaga Gelar Rumah Mimpi 2025

ZETIZENS.ID – Di tengah semangat membangun masa depan yang inklusif, penting untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang setara untuk bermimpi dan berkembang, tanpa melihat kondisi lingkungan tempat mereka tumbuh.

Salah satu contohnya dapat ditemukan di Pemukiman Reni Jaya, Pamulang, di mana pentingnya literasi dan harapan akan masa depan mendorong anak-anak untuk terus bermimpi dan berkembang.

Anak-anak di lingkungan ini tetap menunjukkan semangat luar biasa, meski dihadapkan pada keterbatasan akses pendidikan serta minimnya ruang belajar yang aman dan mendukung.

Menjawab kebutuhan tersebut, Kejar Mimpi Komunitas Tangerang Selatan mempersembahkan Rumah Mimpi 2025, sebuah program bertajuk “Membangun Mimpi, Membuka Peluang, Mewujudkan Masa Depan”.

Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas akses terhadap kegiatan literasi, meningkatkan kepercayaan diri anak-anak melalui pendekatan edukatif dan menyenangkan, serta mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang suportif di rumah.

Program Rumah Mimpi 2025 berfokus pada pendidikan, menyasar anak-anak usia 6–14 tahun serta orang tua berusia 30 tahun ke atas.

Kegiatan ini turut melibatkan pemuda-pemudi berusia 17–28 tahun sebagai pendamping inspiratif, dan didukung oleh berbagai mitra sosial yang memiliki komitmen serupa dalam memberdayakan komunitas.

Pelaksanaan Rumah Mimpi merupakan bagian dari komitmen PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk membantu setiap generasi di Indonesia agar semakin berdaya dan memberikan dampak positif melalui berbagai kegiatan bermakna.

Kegiatan ini juga menjadi kelanjutan dari keberhasilan program-program Kejar Mimpi Komunitas Tangerang Selatan sebelumnya.

Project Officer Rumah Mimpi 2025, Haekal Dava Alfarizi, mengungkapkan harapannya.

“Kami ingin menanamkan semangat bahwa cita-cita adalah milik semua anak. Lewat Rumah Mimpi 2025, kami mencoba jadi jembatan agar mereka tahu caranya bermimpi dan berani melangkah,” jelas Haekal Dava Alfarizi, Project Officer Rumah Mimpi 2025.

Program dikemas secara interaktif melalui rangkaian kegiatan yang menyenangkan dan bermakna. Dimulai dari sesi pembukaan, dilanjutkan dengan storytelling bertema profesi dan cita-cita, membaca buku bersama, membuat Papan Mimpi, hingga pemutaran film edukatif.

Seluruh kegiatan dirancang untuk menumbuhkan semangat, membangun kepercayaan diri, dan menginspirasi anak-anak agar berani bermimpi besar.

Tak hanya itu, sesi literasi finansial sederhana juga diberikan dengan pendekatan cerita dan permainan edukatif. Tujuannya adalah mengenalkan konsep dasar menabung dan pentingnya mengelola uang sejak dini dengan cara yang menyenangkan.

Program ini berhasil menjangkau 70 penerima manfaat, terdiri dari 35 anak-anak dan 40 orang tua, serta didukung oleh lebih dari 25 pendamping muda yang bertindak sebagai fasilitator dan penggerak kegiatan.

Mutiara Genovia, selaku Volunteer Rumah Mimpi 2025, mengatakan, “Senang banget bisa terlibat di Rumah Mimpi. Dari awal belajar menjadi bagia volunteer Rumah Mimpi aku jadi paham pentingnya teliti dan komunikasi cepat. Tapi yang paling berkesan adalah interaksi sama anak-anak, mereka bisa mulai membayangkan cita-citanya lewat storytelling yang diberikan. Kegiatan ini beneran ngasih dampak positif.”

“Anak-anak di sini punya harapan besar meski penuh keterbatasan. Ini jadi pengingat bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi,” ungkap dari Riswal Setiadi, Storyteller Rumah Mimpi 2025.

Dari peserta, semangat tulus pun terdengar dari Putri, siswi kelas 4 SD.

“Aku mau jadi pemain bola biar bisa bantu orang tua. Rumah Mimpi seru banget, semoga tahun depan ada lagi!” ungkap Putri, peserta Rumah Mimpi 2025.

Semangat seperti inilah yang ingin terus dijaga dan diperluas melalui kerja sama lintas sektor. Rumah Mimpi 2025 tidak hanya dirancang untuk hadir sekali lalu hilang, melainkan sebagai bagian dari gerakan jangka panjang yang menyatukan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga komunitas profesional untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan.

Perwakilan dari Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan menyampaikan komitmen institusinya untuk terus mendukung program serupa.

“Kegiatan ini membangkitkan harapan baru. Kami dari Dinas Sosial akan terus mendukung agar program seperti ini bisa menjangkau lebih banyak anak,” ujar Agus Supriyadi selaku Perwakilan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan.

Di sisi lain, dari perspektif pemberdayaan keluarga, Rumah Mimpi juga mendapatkan perhatian dari para penggerak isu perempuan dan anak. Salah satunya adalah Dewan Pakar Perempuan Tangsel, yang melihat potensi besar dari pendekatan program ini.

“Rumah Mimpi bukan hanya menyentuh anak, tapi juga memberdayakan keluarga. Program seperti ini bisa melahirkan generasi berkualitas,” ungkap Hartina Hajar, S.K.M., M.Kes., selaku Analis Kebijakan Ahli Muda DP3AP2KB Kota Tangerang Selatan.

“Dulu kami belum pernah dapat edukasi seperti ini. Sekarang kami lebih paham bagaimana mendukung mimpi anak-anak. Semoga Rumah Mimpi terus hadir setiap tahun,” ujar Nurleila, orang tua peserta Rumah Mimpi 2025.

Lebih dari sekadar program satu arah, Rumah Mimpi juga menjadi ruang pembelajaran bermakna bagi para relawan muda yang turun langsung ke lapangan.

CIMB Niaga terus berkomitmen dalam mendukung setiap generasi untuk mewujudkan aspirasi serta menjadi bagian dari Generasi Berdaya yang memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.

Melalui Kejar Mimpi Komunitas yang telah tersebar di 35 kota.

Mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Rumah Mimpi 2025.

Dukungan dari para sponsor, mulai dari Wali Kota Tangerang Selatan, Baznas Kota Tangerang Selatan, Spicy Chicken si Paman, hingga Toko Beras BJ Al-Muhasibiyyah, telah menjadi energi penting dalam menghadirkan kegiatan yang bermakna dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Tak kalah penting, kolaborasi yang solid bersama Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan, Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu Jakarta, Thinkerbooks, serta
Polimedia TV, memperkaya nilai program dari sisi literasi, edukasi, dan penguatan komunitas.

Mereka percaya bahwa kolaborasi seperti inilah yang akan menjadi fondasi kokoh dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan.

Mereka percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan menghadirkan manfaat yang lebih luas di masa mendatang. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button