Khazanah

Hewan Qurban Irfan Hakim, Selalu Punya Cerita Tersendiri

ZETIZENS.ID – Setiap tahun, presenter ternama Irfan Hakim selalu memotong hewan qurban. Dan setiap tahun selalu menyimpan cerita tersendiri.

Warganet Twitter dan X membagikan postingannya tentang hewan-hewan qurban Irfan Hakim.

“2021=Grandong
2022=Wisanggeni
2023=Wariso
2024=Condrosimo
kenapa semua sapi Irfan hakim bikin nangis dgn cerita nya masing masing 😭😭,” tulis warganet.

Laman KompasTV menyebut, Irfan Hakim kurban empat sapi pada Iduladha 2024, bobotnya masing-masing 1 Ton.

Di rumahnya ada tujuh sapi dewasa dan dua sapi betina. Tapi yang dikurbankan hanya enam sapi.

“Bobotnya itu satu ton per sapinya,” katanya saat ditemui di kediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

Irfan mengatakan dari enam sapi, empat sapi adalah miliknya atas nama ia pribadi, istri, anak-anak, kakak kandung, beserta keluarga besar, hingga para pegawainya.

“Dua sapi yang di sini ada titipan dari manajer saya dan beberapa teman-teman. Rencananya gua sembelih hewan kurban hari kedua,” ucap pria berusia 48 tahun itu, dikutip Tribunnews.com.

Sejak 2020, Irfan mengaku memaksakan diri untuk berkurban banyak hewan demi meningkatkan kualitas ibadah.

“Gua tambah total hewan yang gua kurbankan, kenapa? Yah masa orang bisa cicil kendaraan, handphone, tapi kurban enggak bisa? Semangat buat ibadahnya ini yang harus dipaksakan,” sambungnya.

Irfan mengatakan, dari empat sapi miliknya, ada yang merupakan sapi impor maupun lokal, yakni Madura dan Bali.

Empat sapi itu sudah ia perlihatkan di media sosial dan bernama Conrosimo, Janoko, Bomber, dan Niki.

Penelitian

Hal istimewa dari kurban yang dilakukannya tahun ini, kepala dari sapi yang dikurbankan diawetkan dan dijadikan bahan penelitian.

Dikutip dari detikHot, Selasa (18/6/2024), Irfan Hakim senang jika kurban sapi jumbonya ini tak hanya menjadi pahala saat Idul Adha, tapi juga bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi para mahasiswa.

“Ada dua kepala sapi, satu diawetkan di rumah dan yang satu lagi dijadikan pusat ilmu di IPB, jadi sumber ilmu pengetahuan di laboratorium mereka. Alhamdulillah bisa jadi ilmu buat banyak orang,” kata Irfan Hakim saat ditemui di Studio Trans7, Tendean, Jakarta Selatan.

“Selain dikurbankan kan selain kita dapat pahala, selainnya juga bisa dimanfaatkan buat ilmu pengetahuan,” sambungnya.

Ukuran kepala sapinya yang sangat besar membuat banyak hal bisa dipelajari dengan jelas oleh para mahasiswa.

“Ukurannya kan tengkoraknya cukup besar, jadi bagi calon-calon dokter hewan itu bisa banget buat dipelajari,” tutur Irfan Hakim.

“Bisa ditelusuri juga bagian kepala sapi itu ada apa saja, bagian belakang lidahnya itu seperti apa, jumlah giginya berapa, itu ilmu semua,” imbuhnya.

Irfan Hakim juga seringkali mengawetkan hewan-hewan peliharaannya yang sudah mati. Selain untuk mengenang, ia juga seringkali meneliti penyebab kematian hewan peliharaannya agar hal tersebut tak terulang pada hewan lainnya.

“Selain sapi, juga hewan-hewan lain juga ada yang kita awetkan dan teliti setelah mati. Kita coba cari tahu kena sakit apa, bagaimana cara penanggulangannya,” pungkasnya. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button