Traveling

Wat Arun Kuil Cantik di Thailand, Indah JKT48 Pernah Kesini

ZETIZENS.ID – Thailand punya banyak kuil cantik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Wat Arun. Kuil warna-warni cerah ini pernag dikunjungi Indah JKT48 saat liburan akhir tahun lalu.

Thailand merupakan rumah bagi ribuan kuil atau candi Buddha. Salah satu candi di Thailand yang paling menakjubkan adalah Wat Arun atau Temple of Dawn (Candi Fajar).

Wat Arun Ratchawararam merupakan sebuah kuil yang terletak di sebelah barat Sungai Chao Phraya, Jalan 34 Arun Amarin, Wat Arun, Bangkok Yai, Bangkok.

Kuil ini dibangun pada era Ayutthaya dan merupakan kuil kerajaan pada masa Raja Rama II, yang dikenal sebagai Raja Buddha Loetla Nabhalai pada masa Dinasti Chakri di Thailand.

Wisatawan dapat menjumpai stupa raksasa yang terbuat dari bata putih dengan dekorasi dari cangkang kerang laut, porselen, dan piring Benjarong yang sebagian besar berasal dari China.

Pengunjung juga dapat menyaksikan beragam pahatan di sekitar kuil. Salah satu obyek foto favorit di kuil ini adalah dua penjaga yaitu Tossakan dan Sahatsadecha yang berupa patung raksasa di depan kuil.

Wisatawan dapat mengunjungi kuil ini setiap hari pada pukul 08.00 sampai 17.30 waktu setempat. Mereka juga dapat menikmati indahnya panorama kuil ini saat matahari terbenam dari seberang Sungai Chao Phraya.

Wat Arun (bahasa Thai: วัดอรุณ, Candi Fajar) adalah candi Buddha (wat) yang terletak di distrik Bangkok Yai di Bangkok, Thailand, tepatnya di barat hulu sungai Chao Phraya.

Nama panjang dari candi ini adalah Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara (วัดอรุณราชวรารามราชวรมหาวิหาร).

Wat Arun Rajwararam atau Candi Fajar, diambil dari nama Dewa Fajar, Aruna. Wat Arun dianggap salah satu situs yang paling terkenal di Thailand.

Wat Arun, yang telah berdiri sejak abad ke-17, memiliki bagian ikonis berupa menara berbentuk pagoda setinggi 81 meter yang disebut prang. Karena nilai sejarah dan keindahan arsitekturnya, Wat Arun menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Thailand.

Dalam bahasa Thailand, wat berarti candi Buddha, sementara Arun diambil dari nama Aruna, Dewa Fajar dalam mitologi dan sastra Hindu.

Wat Arun adalah peninggalan Kerajaan Ayutthaya (1351-1767) yang mulanya disebut Wat Makok, karena berdiri di Desa Bang Makok.

Setelah Kerajaan Ayutthaya runtuh pada 1767, Raja Taksin mendirikan ibu kotanya di dekat kuil ini.

Setibanya di lokasi, Raja Taksin menyaksikan kemegahan Wat Makok yang memancarkan sinar dari matahari terbit. Karena itu, Raja Taksin bertekad untuk merestorasi Wat Makok dan setelah pemugaran selesai, namanya diubah menjadi Wat Chaeng (chaeng artinya fajar).

Wat Arun Ratchawararam Ratchawaramahawihan merupakan nama pemberian dari Raja Rama IV, untuk menunjukkan statusnya sebagai kuil kerajaan termegah dan tertinggi.

Keberadaan Wat Arun telah tergambar dalam peta bangsa Perancis yang dibuat pada abad ke-17. Diduga,

Wat Arun telah eksis sejak abad ke-17, tetapi puncak menaranya yang menjulang tinggi baru dibangun pada abad ke-19. Menurut riwayat, restorasi pertama Wat Arun dilakukan oleh Raja Taksin (1767-1782).

Pada masa Raja Rama II (1809-1824), Wat Arun kembali direnovasi dan menaranya yang berbentuk pagoda ditinggikan menjadi 70 meter.

Menara utama Wat Arun selesai dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama III, tepatnya pada 1851, setelah sembilan tahun pengerjaan.

Raja Rama III meneruskan pengerjaan menara utama yang dilakukan oleh Raja Rama II, hingga setinggi 81 meter seperti sekarang ini.

Di keempat sudut prang utama, terdapat empat menara dengan ukuran lebih kecil.

Tata letak ini merupakan representasi dari lima gunung suci yang merupakan rumah bagi para dewa menurut kosmologi Khmer, Hindu dan Buddha.

Prang tengah atau menara utama mewakili Gunung Meru, sebagai pusat alam semesta. Wat Arun kembali direnovasi besar-besaran pada masa pemerintahan Rama V (1868-1910) dan pada 1980, sebelum perayaan dua abad berdirinya Bangkok.

Kini, kemegahan Wat Arun yang berdiri di tepi Sungai Chao Phraya sangat mudah dikenali berkat menaranya yang menjulang tinggi dan dihiasi mural bunga yang terbuat dari porselen China.

Keindahan menara Wat Arun yang bergaya Khmer, semakin memukau kala disinari cahaya matahari.

Selain menara, ada pula aula penahbisan (ordination hall) yang dindingnya dihiasi mural yang menggambarkan perjalanan kehidupan Buddha, tempat suci, dan tempat penyimpanan kitab Buddha. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button