Lewat Edukasi Safety Riding, Honda Banten Ajak Masyarakat Berkendara Lebih Aman dan Terencana

ZETIZENS.ID — Honda Banten terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara melalui program Safety Riding. Dalam pemaparannya, Niko dari Honda Banten menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya adalah kebiasaan berkendara dengan kecepatan berlebih tanpa perencanaan perjalanan yang matang.
Menurutnya, banyak pengendara tidak memperkirakan waktu tempuh dari titik awal ke tujuan. “Kalau sudah tahu jaraknya dan estimasi waktunya, kita bisa menentukan jam berangkat supaya tidak terburu-buru di jalan,” ujarnya. Perencanaan sederhana ini dinilai sangat penting untuk menjaga kecepatan tetap aman dan terkendali.
Faktor lain yang sering memicu kecelakaan adalah karakter berkendara. Niko menyoroti kebiasaan sebagian pengendara yang merasa aman meski sering kebut-kebutan. “Mindset seperti ‘aman-aman saja karena belum pernah kecelakaan’ itu harus diubah. Karena kecelakaan bisa terjadi kapan saja,” tegasnya.
Selain itu, perilaku ceroboh saat berbelok juga menjadi perhatian serius. Ia mencontohkan kondisi jalan berkelok seperti di kawasan Cisolong, yang kerap dijadikan ajang pamer kemampuan berkendara. “Padahal motor standar dan jalan umum bukan tempat untuk menunjukkan skill. Ini sangat berbahaya,” katanya.
Niko juga mengingatkan pengendara untuk tidak egois dan selalu menjaga konsentrasi saat di jalan. Gangguan kecil seperti melihat keramaian, hal menarik di pinggir jalan, atau hal lain yang mengalihkan perhatian bisa berujung fatal jika fokus berkendara hilang. Ceroboh saat mendahului kendaraan lain juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi. Menurut Niko, menyalip memang terlihat mudah, tetapi risikonya sangat besar karena melibatkan banyak pihak.
Ia menekankan pentingnya melihat kondisi depan dan belakang, menggunakan spion, menyalakan lampu sein, serta memberikan klakson secukupnya sebagai tanda konfirmasi. “Ketika sudah aman dan selesai menyalip, jangan lupa kembali ke jalur semula dengan menyalakan sein kiri dan mematikannya kembali,” jelasnya. Langkah-langkah sederhana ini dinilai krusial untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.
Selain perilaku berkendara, kondisi fisik pengendara juga menjadi faktor penting. Berkendara dalam kondisi kelelahan sangat berbahaya karena menurunkan konsentrasi dan refleks. Niko menyarankan agar pengendara tidak memaksakan diri. “Kalau sudah lelah, lebih baik menggunakan transportasi umum atau minta bantuan teman untuk menjemput,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa keselamatan jauh lebih penting daripada memaksakan diri. “Lebih baik mengeluarkan biaya lebih untuk pulang dengan aman daripada memaksakan naik motor dan berisiko kecelakaan,” pungkasnya. Melalui edukasi ini, Honda Banten berharap kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara terus meningkat.
(Sarah)







