ZETIZENS.ID – Pada Selasa, 20 Agustus 2024, seluruh guru dan staf Sekolah Alam Bahriatul Ulum mengikuti seminar pengembangan soft skill dalam bidang fotografi dan videografi.
Seminar ini dipandu oleh Adi Fikri Humaidi, seorang entrepreneur sekaligus content creator ternama.
Dalam presentasinya, Hadi menyampaikan bahwa setiap individu di lingkungan sekolah berperan sebagai humas, yang bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan aktivitas sekolah kepada publik, khususnya kepada para orang tua siswa.
Ia menekankan bahwa dengan teknologi yang semakin canggih, pembuatan konten melalui telepon genggam menjadi lebih mudah dan dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk para guru.
Hadi kemudian menjelaskan beberapa cara untuk menghasilkan konten visual yang berkualitas. Pertama, penting untuk memahami kapasitas dan kemampuan kamera yang dimiliki.
Ia mendorong peserta untuk tidak ragu-ragu dalam bereksperimen dengan berbagai fitur kamera.
Kedua, ia menjelaskan pentingnya mengetahui komposisi gambar, termasuk perbedaan antara potret dan lanskap, sudut pengambilan gambar (angle), serta teknik zoom in dan zoom out.
Ketiga, pencahayaan juga memainkan peran penting dalam menghasilkan foto dan video yang menarik.
Terakhir, ia menekankan pentingnya mengenali objek yang menjadi fokus dalam setiap konten yang dibuat.
Selain itu, pak Hadi juga memperkenalkan berbagai level sudut pandang kamera (angle) dan makna di balik setiap sudut tersebut.
Beberapa di antaranya adalah bird’s eye level, high angle, eye level, low angle, dan frog angle, yang masing-masing memberikan efek visual dan pesan yang berbeda dalam sebuah gambar atau video.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan teknis bagi para guru dan staf, tetapi juga menginspirasi mereka untuk lebih kreatif dalam menyampaikan informasi dan kegiatan sekolah.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknik fotografi dan videografi, diharapkan konten yang dihasilkan dapat lebih menarik dan efektif dalam menjalin komunikasi dengan orang tua siswa serta masyarakat luas.
Semangat untuk terus belajar dan berkembang dalam memanfaatkan teknologi juga tercermin dari antusiasme peserta sepanjang seminar berlangsung. (Mia)
