5 Dampak Negatif Meminum Obat Tanpa Resep Dokter

ZETIZENS.ID – Mengonsumsi obat tanpa resep dokter atau self-medication merupakan kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang untuk mengatasi keluhan kesehatan.
Meski terlihat praktis, tindakan ini dapat membawa dampak negatif yang berbahaya bagi tubuh. Berikut beberapa dampak negatif dari meminum obat tanpa pengawasan dokter:
1. Risiko Efek Samping yang Tak Terkontrol
Obat-obatan, baik kimia maupun herbal, memiliki potensi efek samping. Tanpa pengawasan dokter, Anda berisiko mengalami reaksi seperti mual, pusing, alergi, atau gangguan organ tubuh lainnya.
Beberapa obat bahkan dapat menyebabkan efek samping serius seperti kerusakan hati atau ginjal jika dikonsumsi dalam dosis yang salah.
2. Interaksi Obat Berbahaya
Jika Anda sudah mengonsumsi obat lain, meminum obat tambahan tanpa konsultasi dapat menimbulkan interaksi yang berbahaya.
Misalnya, dua jenis obat dengan bahan aktif yang serupa bisa meningkatkan risiko overdosis, sementara obat dengan sifat berlawanan dapat mengurangi efektivitas satu sama lain.
3. Resisten Terhadap Antibiotik
Salah satu kasus paling umum adalah konsumsi antibiotik tanpa resep. Ini dapat menyebabkan resistensi bakteri, di mana bakteri dalam tubuh menjadi kebal terhadap antibiotik.
Akibatnya, infeksi di masa depan menjadi lebih sulit untuk diobati, bahkan dengan obat yang lebih kuat.
4. Diagnosis yang Salah
Mengobati gejala tanpa memahami penyebab utama penyakit dapat menutupi tanda-tanda kondisi serius. Hal ini bisa memperlambat diagnosis dan penanganan yang seharusnya dilakukan.
Beberapa penyakit kronis atau berbahaya memerlukan diagnosis dini untuk mencegah komplikasi yang lebih besar.
5. Overdosis dan Ketergantungan
Mengonsumsi obat tanpa resep dokter meningkatkan risiko overdosis, terutama pada obat penghilang rasa sakit atau obat tidur.
Penggunaan jangka panjang juga dapat menyebabkan ketergantungan, di mana tubuh menjadi terbiasa dengan obat tersebut sehingga dosis harus ditingkatkan untuk mendapatkan efek yang sama. (Sarah)