ZETIZENS.ID – Kamu tahu potongan rambut qaza’? Apakah diperbolehkan dalam Islam?
FYI, potongan rambut qaza’ dalam Islam adalah memotong sebagian rambut dan membiarkan sebagian lainnya.
Qaza’ dilarang dalam Islam karena dianggap tidak rapi, menyerupai gaya orang fasik, dan bisa jadi meniru gaya rambut orang kafir.
Rasulullah SAW melarang umat Islam melakukan potongan rambut qaza’. Ini dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Alasan
Para ulama menjelaskan larangan ini karena beberapa alasan:
Tidak rapi: Potongan rambut qaza’ terlihat tidak rapi dan tidak enak dipandang.
Menyerupai orang fasik: Gaya rambut qaza’ pada masa lalu seringkali menjadi ciri khas orang-orang yang fasik.
Tasyabbuh (menyerupai orang kafir): Jika gaya rambut qaza’ menjadi ciri khas orang kafir tertentu, maka menirunya bisa menjadi haram.
Contoh Qaza’ adalah mencukur rambut bagian samping dan membiarkan bagian tengah, seperti gaya mohawk.
Atau Mencukur rambut bagian depan dan membiarkan bagian belakang. Bisa juga mencukur rambut sebagian dan membiarkan sebagian lainnya, tanpa diratakan.
Sebagian ulama berpendapat bahwa qaza’ hukumnya makruh (dibenci), namun sebagian lain mengharamkannya, terutama jika meniru gaya orang fasik atau kafir.
Alternatifnya adalah jika ingin memotong rambut, disunnahkan untuk mencukur semuanya atau membiarkannya semuanya.
Buat kamu, potongan rambut qaza’ sebaiknya dihindari oleh umat Islam karena dilarang oleh Rasulullah SAW dan bisa jadi menyerupai gaya yang tidak baik.
Laman Kahf menyebut, sebagai agama yang sempurna, Islam mengatur setiap aspek kehidupan, bahkan termasuk gaya rambut.
Sebagaimana aurat laki-laki harus dijaga, sebaiknya gaya rambut juga mencerminkan identitas dan ketaatan pada ajaran agama Islam.
Tren rambut akan selalu berubah. Namun, kamu perlu menyadari bahwa nggak semuanya sesuai dengan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, bijaklah dalam menyaring tren agar nggak bertentangan dengan syariat.
Kalau ragu, konsultasikan pilihan gaya rambut dengan orang yang paham agama,m ya Zet. (Zee)
