RED SQUAD: Profil Finalis L-Men 2025 Part 2

ZETIZENS.ID – Sebagai brand yang terus konsisten menginspirasi gaya hidup sehat selama lebih dari dua dekade, L-Men resmi memperkenalkan 16 grand finalists The New L-Men of the Year 2025.
Mereka adalah sosok-sosok pilihan yang sejalan dengan nilai-nilai brand, serta siap menjadi role model sehat masa kini. Latar belakang mereka pun sangat beragam.
Mereka dibagi dalam 4 squad yakni green, red, yellow, dan blue. Berikut profil para finalis dalam Red Squad.
5. dr. DIKA–KALIMANTAN UTARA, Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis
Bagi dr. Vardian Mahardika, peran seorang dokter bukan sekadar menyembuhkan, tetapi memberi harapan, menguatkan, dan mendampingi mereka yang sedang melewati masa-masa sulit.
Itulah yang membuatnya memilih dunia medis—bukan sekadar karier, melainkan panggilan hidup. Di usia 32 tahun, Dika telah menempuh perjalanan panjang.
Pernah mengabdi di Tarakan, Kalimantan Utara selama hampir 3 tahun, ia kini tengah mengejar gelar Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Indonesia dengan beasiswa LPDP.

Kecintaannya pada dunia kedokteran membawanya ke panggung internasional, menjadi Session Winner di 20th International Student Congress of (bio) Medical Sciences (ISCOMS) di Belanda serta meraih Gold Medal di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXV.
Dika tidak hanya duduk di balik meja, tapi juga terjun langsung ke lapangan. Aktif di organisasi sejak mahasiswa, dari Regional Coordinator Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) 2012-2014 hingga kini menjadi anggota Divisi Etika dan Kesejawatan di Junior Doctor Network, Dika juga dipercaya sebagai VP HR Ikatan Alumni Putra Putri Batik Nusantara 2024—membuktikan bahwa pengaruhnya melampaui dunia medis.
Dedikasinya juga diakui dalam bidang inovasi. Lewat “My Health“—Integrated Medical App untuk deteksi status kesehatan pekerja yang ia & tim pernah ciptakan, Dika berhasil meraih Platinum Medal & Patent HAKI di Annual Pertamina Quality Award 2019.
Ada pula satu impian lain yang sudah lama ia simpan—sejak pertama kali mengenal L-Men of the Year pada 2004, ia bermimpi bisa berdiri di panggung itu. Kini, mimpinya jadi nyata: Dika terpilih menjadi Grand Finalist The New LMen of the Year 202.
6. dr. TOMMY, Sp. N. – SULAWESI TENGAH, Neurologist
Di balik jas dokternya, dr. Tommy Hudianto Sarongku bukan hanya seorang neurologist, tetapi juga sosok yang berdedikasi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan neurologi.
Pria yang lahir di Palu ini kini aktif bertugas di tiga rumah sakit berbeda, menjalankan misinya untuk membantu pasien memahami dan menjaga kesehatan otak serta sistem saraf.
Komitmennya terhadap dunia medis terlihat dari keterlibatannya di berbagai organisasi, mulai dari komunitas yang fokus pada edukasi kesehatan seperti Komunitas Peduli Stroke dan Myasthenia Gravis sejak 2019 hingga Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (2023) dan Yayasan Jantung Sehat Indonesia (2024).
Baginya, ilmu harus dibagikan, bukan hanya dalam ruang praktik, tetapi juga kepada masyarakat luas. Karena itulah, Tommy menginisiasi BRAINWAVESDOC, sebuah gerakan sosial di media digital yang berfokus pada edukasi kesehatan neurologi.
Dengan platform ini, ia ingin menyampaikan bahwa kesehatan otak dan saraf sama pentingnya dengan kesehatan fisik lainnya. Kini, langkahnya semakin luas. Menjadi Grand Finalist The New L-Men of the Year 2025 mewakili Sulawesi Tengah bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang membawa perubahan dan inspirasi.
7. dr. GETA – NUSA TENGGARA TIMUR, Dokter Penempatan NTT (Nusantara Sehat)
Sebagai seorang dokter, dr. Geta Okta Prayogi memutuskan untuk melangkah lebih jauh hingga mengabdi ke daerah terpencil di timur Indonesia.
Sejak 2023, ia menjadi bagian dari Program Nusantara Sehat Kemenkes RI, bertugas di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, tempat akses kesehatan masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat.
Melihat kondisi ini, Geta tidak tinggal diam. Ia menggagas Puskesmas Keliling (PusLing), sebuah program yang telah menjangkau 10 desa dan memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 1.000 pasien setiap tahunnya. dr. Geta juga ingin memastikan generasi muda memiliki pemahaman dan kebiasaan hidup sehat yang kuat sejak dini.
Semangat itu yang mendorongnya membuat Gerakan Aksi Bergizi—menjangkau ratusan pelajar di berbagai sekolah. Dedikasinya di dunia kesehatan sudah tertanam sejak lama.
Sebagai Ketua Umum Lampung University Medical Research (LUNAR) 2018, ia juga pernah menginisiasi gerakan sosial seperti Mr. Narsis (rehabilitasi pengguna rokok bagi siswa) 2017, serta menjadi bagian dari MEKAR (Media Edukasi Kesehatan Masyarakat) 2020 dan Volunteer Health Activator Indonesia 2021.
Prestasinya pun luar biasa, dari Bronze Medal di Kaohsiung International Invention & Design Expo Taiwan 2017, hingga menjadi Speaker di International Conference on Public Health Malaysia di tahun yang sama.
Selain membawanya terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi II Fakultas Kedokteran Universitas Lampung 2018, dedikasi dr. Geta juga berhasil mencatatkan namanya sebagai Grand Finalist The New L-Men of the Year 2025.
8. Apt. YOSHUA – JAWA TENGAH, Dosen Farmasi
Apt. Yoshua Bayu Kristianto, menginspirasi melalui Ilmu Farmasi. Sejak awal meniti karier di dunia farmasi, Apt. Yoshua tidak hanya ingin menjadi akademisi biasa.
Ia ingin berkontribusi lebih dan bermanfaat bagi banyak orang. Tak berhenti di sana, ia yang telah mengabdikan diri selama 6 tahun sebagai dosen ini juga menerbitkan dua buku tentang teknologi nano partikel dan Pharmaceutical Ocean—membuka wawasan baru tentang pemanfaatan sumber daya farmasi dalam dunia kesehatan dan lingkungan.
Kecintaannya pada ilmu farmasi membawanya terlibat aktif di berbagai organisasi. Ia dipercaya sebagai Penanggung Jawab Alba UKOMNAS Apoteker Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia 2022 dan Divisi Bidang Pendidikan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia 2023, menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan standar profesionalisme di bidang farmasi. Namun, Apt. Yosua tidak hanya fokus pada akademik. Ia juga percaya bahwa kesehatan bukan sekadar tentang obat, tetapi juga tentang gaya hidup.
Komitmennya dalam menjalani hidup sehat lewat olahraga lari dan farmasi akhirnya mengantarkannya menjadi Grand Finalist The New L-Men of the Year. (Hilal)