Gen Z

GREEN SQUAD: Profil Finalis L-Men 2025 Part 1

ZETIZENS.ID – Sebagai brand yang terus konsisten menginspirasi gaya hidup sehat selama lebih dari dua dekade, L-Men resmi memperkenalkan 16 grand finalists The New L-Men of the Year 2025.

Mereka adalah sosok-sosok pilihan yang sejalan dengan nilai-nilai brand, serta siap menjadi role model sehat masa kini. Latar belakang mereka pun sangat beragam.

Mereka dibagi dalam 4 squad yakni green, red, yellow, dan blue. Berikut profil para finalis dalam Green Squad.

1. ARJUNA – BALI, Barista, Entrepreneur, Football Coach

Di balik segelas kopi yang diracik, ada banyak cerita inspiratif dari sosok pria yang energik. Arjuna Sebastian Noguera— barista yang akrab disapa Arjuna ini menghabiskan waktunya sebagai entrepreneur, atlet, seniman, dan petarung yang selalu haus tantangan.

Arjuna membuktikan bisa lalui tantangan itu dengan merintis Terra Bakery & Kitchen dan Canggu Suite Rentals di usianya yang kini menginjak 24 tahun.

Tidak hanya berbisnis, sepak bola juga sudah jadi bagian hidup Arjuna sejak muda. Sebelum tergabung ke Bali United, ia pernah meraih Juara BMS Pop Cup Champion Bali 2022 dan Runner-up Futsal Regional Competition 2019.

Kini, ia berbagi ilmunya dan pengalaman sepak bolanya sebagai certified coach di Football Code Academy Bali. Semangatnya menaklukkan lapangan tidak berhenti hanya di sepak bola. Arjuna juga terjun ke dunia boxing & MMA.

SOMA Fight Series 2025 jadi ajang pembuktiannya. Tapi, cerita inspiratif Arjuna bukan cuma dalam hal olahraga. Dari ring ke kanvas, drawing arts menjadi cara lain ia mengekspresikan diri.

 

Grand Finalist L Men of the Year 2025: Green Squad.
Grand Finalist L Men of the Year 2025: Green Squad.

2. MARSELLO – DKI JAKARTA 1, Atlet, Sportpreneur

Berawal dari kecintaannya pada senam dan aerobik, Claudio Marsello meniti jalannya sebagai atlet yang penuh ambisi. Sejak kecil, ia tahu bahwa olahraga bukan sekadar hobi— ini adalah panggilannya.

Bertahun-tahun kerja keras dan disiplin membawanya meraih sederet prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional sebagai aerobic & gymnastic athlete.

Tidak tanggung-tanggung, mulai dari Gold Medal placement di berbagai pertandingan: PON Qualification Papua 2020, Lithuania Open Championship 2018, PON Bandung 2016, Hungaria Open Cup 2015, hingga meraih Top 15 Suzuki World Cup Tokyo dan Top 24 World Championship Incheon 2016. Namun, bagi Marsello, pencapaian tak berhenti di atas podium.

Tahun 2017, ia mendirikan Marshall Gym Club, tempat ia melatih dan membimbing atlet muda berbakat.

Di saat yang sama, ia juga membangun SELLO Official ID, bisnis leotards gymnastics & music yang lahir dari visinya mengembangkan dunia olahraga dengan sentuhan seni.

Tak hanya dikenal di dunia olahraga, Marsello juga berkarier di depan layar. Pernah meraih Harapan 1 Abang None Jakarta Utara 2015, ia banyak tampil sebagai model TV commercial dan content creator.

Dari arena kompetisi hingga dunia bisnis dan berkarya di depan layar, Marsello membuktikan bahwa passion, kerja keras, dan ketekunan bisa membuka banyak pintu kesempatan.

3. MAZMUR – JAWA BARAT, Mahasiswa, Sport Coach

Di usia 20 tahun, Mazmur Ek Sandi Siburian sudah membuktikan bahwa limitasi hanya ada di imajinasi. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen Maranatha Bandung ini tak hanya sibuk dengan perkuliahan, tetapi juga membangun fisik dan mentalnya melalui kalistenik sejak usia muda.

Pengalaman dan prestasi Mazmur tidak dimulai kemarin. Sejak 2018, Mazmur sudah mencatat prestasi dengan menjadi Juara Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Namun, bagi Mazmur, kemenangan bukan sekadar medali—ini adalah titik awal untuk terus berkembang.

Aktif di Bandung Street Workout Addict dan Calisthenics Elite Academy Indonesia, ia menemukan komunitas yang membantunya melangkah lebih jauh. Tapi ia tak hanya jadi bagian dari komunitas—Mazmur mengambil peran lebih besar dengan menjadi coach di usia muda.

Baginya, berbagi ilmu dan membantu orang lain berkembang adalah pencapaian yang tak bisa diukur dengan angka atau usia. Di antara studi hukum dan sesi latihan yang intens, Mazmur terus menunjukkan bahwa seseorang bisa lebih dari satu hal: strong, dedicated, & limitless,

4. TIMO – SUMATERA UTARA, Graphic Designer

Sebagai seorang Graphic Designer dengan lebih dari 5 tahun pengalaman, Timotius Ginting terbiasa menciptakan visual yang menarik. Tapi kali ini, ia tak hanya membentuk desain—ia membentuk dirinya sendiri. Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ini menjalani rutinitas kerja di mobile tech company, namun di balik layar, ia sedang membangun sesuatu yang lebih besar: versi terbaik dirinya.

Di usia 24 tahun, Timo memulai perjalanan transformasinya. Enam bulan lalu, ia bahkan tidak tahu cara melakukan squat dengan benar. Namun, dengan dedikasi dan konsistensi, ia kini mampu mengangkat beban 160kg dan memahami bagaimana berlatih secara optimal di gym.

Timotius Ginting percaya bahwa ketahanan dan kerja keras adalah bagian dari identitasnya. Bukan hanya dalam dunia profesional, tetapi juga dalam membentuk pola hidup yang lebih sehat dan kuat.

Kini, ia membawa semangat itu ke panggung yang lebih besar. Timo adalah bukti bahwa transformasi itu selalu mungkin, selama ada keberanian untuk memulai dan komitmen untuk bertahan. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button