ZETIZENS.ID – Di tengah kesibukan bulan Ramadan, tidak hanya umam muslim yang menikmati berkah dan keindahan bulan suci ini.
Sebaliknya, semangat solidaritas dan kebersamaan menyatukan semua orang, termasuk mereka yang bukan beragama Islam, untuk berbagi dan berburu mencari takjil.
Berburu takjil, makanan ringan yang disantap untuk berbuka puasa, telah menjadi tradisi yang meriah di banyak negara.
Ramadan tahun ini terkesan lebih spesial dan meriah karena banyak orang non-muslim yang bergabung dalam kegiatan ini dan dijadikan konten di sosial media.
Partisipasi non-muslim dalam berburu takjil mencerminkan semangat toleransi, inklusivitas, dan persahabatan lintas agama.
Bagi non-muslim, berburu takjil adalah peluang untuk merasakan kebersamaan dan kehangatan komunitas, serta untuk menunjukkan dukungan dan penghargaan mereka terhadap teman-teman muslim mereka.
Ini adalah momen di mana perbedaan agama tidak lagi menjadi penghalang, tetapi malah menjadi titik awal untuk memperkuat ikatan antarindividu dan memperluas rasa persaudaraan.
Tren konten bertajuk “nonis berburu takjil” ini sudah banyak dibuat, termasuk di platform TikTok dan sering kali menggunakan lagu atau backsound yang sama, yaitu “Rindu Muhammadku” dari Haddad Alwi.
Dalam konten-konten yang dibuat oleh konten kreator TikTok, tersemat candaan-candaan lucu dalam setiap unggahan juga komentar-komentarnya.
“POV:lagi siap-siap berburu takjil jam 3 sore mumpung yang puasa lagi lemes-lemesnya,” tulis konten video akun Diva Nainggolan.
Dengan ramainya konten-konten serupa, warganet yang beragama Islam merasa senang. Hal-hal seperti ini dinilai sebagai bentuk toleransi dalam indahnya Ramadan.
Meskipun tidak ikut beribadah puasa dan juga sholat tarawih, mereka tampak begitu senang saat bulan Ramadan hanya karena bisa berburu takjil menggiurkan yang berada di sepanjang jalan.
Bahkan terdapat sebuah video yang dibuat oleh seorang netizen non muslim yang menyatakan bahwa setiap memasuki pukul 15.00 sore hari, dirinya sudah bersiap-siap untuk menelusuri jalan untuk membeli takjil.
“Aku adalah nonis yang selalu bersuka cita setiap menyambut bulan Ramadan.”
“Untukmu agamamu, untukku takjilmu,”
“Adem coi, moga kedepannya Indonesia ini makin damai antar umat beragama.”
“Kita dipersatukan kembali dengan takjil dan Ramadan, tuhan kita sedang tersenyum di atas sana,” ujar para warganet. (Sarah)
