ZETIZENS.ID – Suara bising sering kali menjadi salah satu penyebab utama timbulnya sakit kepala bagi banyak orang.
Meskipun setiap orang memiliki tingkat sensitivitas terhadap suara yang berbeda-beda, paparan kebisingan yang berkepanjangan atau suara keras yang tiba-tiba dapat memicu berbagai gejala tidak nyaman, termasuk sakit kepala.
1. Stimulasi Berlebih pada Otak
Otak kita dirancang untuk merespons rangsangan dari lingkungan, termasuk suara. Ketika terpapar suara bising secara terus-menerus, sistem saraf pusat bisa menjadi terlalu terstimulasi.
Hal ini menyebabkan stres pada otak yang berusaha memproses suara tersebut, memicu ketegangan pada otot-otot kepala dan leher, serta menyebabkan sakit kepala, baik yang bersifat tegang (tension headache) maupun migrain.
2. Ketegangan Otot
Suara bising juga dapat memicu ketegangan otot, terutama di area leher, bahu, dan kepala. Suara keras atau terus-menerus dapat menyebabkan seseorang tanpa sadar menegang karena reaksi tubuh terhadap stres.
Ketegangan ini dapat mengganggu aliran darah ke otak dan memicu sakit kepala yang terasa seperti tekanan atau rasa nyeri yang berdenyut.
3. Stres dan Kelelahan Mental
Paparan suara bising dalam waktu lama, seperti suara mesin, lalu lintas, atau keramaian di tempat umum, bisa menyebabkan stres dan kelelahan mental.
Stres yang berlebihan ini dapat merangsang pelepasan hormon kortisol yang meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala. Selain itu, kelelahan mental akibat suara bising juga membuat otak sulit untuk rileks dan menyebabkan munculnya rasa sakit.
4. Pengaruh terhadap Saraf Pendengaran
Suara bising yang berlebihan dapat memengaruhi saraf pendengaran, yang mengirimkan sinyal dari telinga ke otak. Jika saraf pendengaran terpapar suara keras, hal ini dapat menyebabkan peradangan dan menekan bagian lain dari sistem saraf yang terkait dengan rasa sakit, termasuk di area kepala. Ini menyebabkan jenis sakit kepala yang sering disebut sebagai “noise-induced headache”.
5. Peningkatan Tekanan Darah
Paparan suara yang keras atau mengganggu dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pembuluh darah di kepala menyempit.
Kondisi ini sering kali memicu sakit kepala berdenyut yang disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke otak. Selain itu, orang dengan tekanan darah tinggi sering kali lebih rentan terhadap sakit kepala akibat suara bising.
6. Pengaruh pada Migrain
Bagi mereka yang menderita migrain, suara bising adalah salah satu pemicu utama. Migrain dapat dipicu oleh berbagai rangsangan sensorik, termasuk suara yang keras atau berulang.
Hal ini karena otak penderita migrain lebih sensitif terhadap rangsangan lingkungan, sehingga kebisingan dapat memperburuk atau memicu serangan migrain yang disertai dengan nyeri kepala berdenyut, mual, dan sensitivitas terhadap cahaya serta suara. (Sarah)
