Kerusakan Lingkungan: Dampak Konsumsi Berlebih di Era Modern
ZETIZENS.ID – Di era modern ini, pola konsumsi manusia telah mengalami pergeseran yang cukup signifikan.
Kemudahan akses informasi dan teknologi sudah mendorong budaya konsumerisme yang merajalela.
Dorongan untuk memperoleh barang-barang baru, mengikuti tren, dan memenuhi kebutuhan instan di masa sekarang ini telah menjadi gaya hidup yang umum di masyarakat.
Namun, di balik segala kepuasan yang kita diperoleh itu, ada satu dampak yang tidak bisa kita hindari: kerusakan lingkungan.
Setiap pembelian yang kita lakukan, mulai dari produk makanan, pakaian, elektronik, hingga kebutuhan sehari-hari, memiliki jejak karbon dan meninggalkan jejak ekologis.
Proses produksi, distribusi, dan konsumsi produk-produk tersebut menghasilkan emisi gas rumah kaca, mencemari air dan tanah, dan menghasilkan sampah yang menumpuk.
Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui salah satu postingannya menyatakan bahwa setiap sampah plastik baru bisa terurai dalam waktu berbeda-beda.
KLHK memberi pernyataan bahwa kantong plastik itu baru terurai dengan kisaran waktu 10 sampai 500 tahun.
Sedangkan sedotan plastik bisa terurai sekitar 20 tahun, dan gelas plastik sendiri baru dapat terurai dalam kurun waktu sekitar 50 tahun.
Dampak negatif ini tidak hanya dirasakan oleh kita di masa sekarang ini, tetapi juga akan berkelanjutan di masa depan.
Perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan kepunahan spesies hanyalah beberapa contoh dari konsekuensi jangka panjang dari pola konsumsi yang tidak berkelanjutan yang sudah kita perbuat.
Sebagai konsumen yang cerdas dan bertanggung jawab, kita memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian ekosistem untuk generasi mendatang.
Dengan membuat pilihan yang bertanggung jawab ketika berbelanja, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan melestarikan ekosistem.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan sebagai konsumen untuk melestarikan ekosistem:
1. Memilih Produk yang Ramah Lingkungan:
Ada beragam cara yang bisa kita lakukan untuk memilih produk yang ramah lingkungan, langkah awal yang bisa kita ambil adalah dengan mencari produk yang labelnya menunjukkan asal usul bahan baku berkelanjutan, proses produksi yang dilakukan ramah lingkungan, dan kemasan dari produk tersebut juga harus yang dapat didaur ulang.
Selain dengan memilih produk yang ramah lingkungan, kita juga bisa berkontribusi dengan membeli produk-produk buatan lokal, selain mendukung UMKM atau brand lokal kita juga membantu mengurangi emisi karbon yang terikat dengan transportasi.
Kurangi juga penggunaan barang sekali pakai dan mulai sekarang biasakan diri untuk menggunakan kembali serta mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak lagi terpakai oleh kita.
2. Mengurangi Konsumsi Berlebihan:
Konsumsi berlebihan memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan, kebanyakan orang membeli sesuatu bukan karena mereka butuh tetapi karena hasrat yang besar untuk memiliki suatu barang yang sedang hype di pasaran, oleh karenanya kita harus menghindari membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan hanya karena ingin mengikuti tren atau tergiur oleh diskon yang tidak seberapa.
Sebisa mungkin perpanjang usia pakai barang-barang yang kita miliki dengan cara merawatnya sebaik mungkin dan jika perlu kita bisa memperbaiki barang tersebut jika memang masih bisa dan layak untuk diperbaiki.
3. Mendukung Bisnis yang Berkelanjutan:
Pelajari tentang praktik-praktik yang dilakukan perusahaan dalam memproduksi dan menjual produknya. Pilihlah produsen-produsen yang berkomitmen terhadap praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Memberikan feedback kepada perusahaan tentang harapan dan kekhawatiran kita terkait produk-produk yang mereka keluarkan, entah itu feedback baik atau sebuah masukan agar Perusahaan dapat meningkatkan kualitas-kualitas produknya.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi:
Meningkatkan kesadaran serta edukasi kita terhadap lingkungan juga merupakan hal penting yang harus kita jadikan acuan.
Kita harus menelaah tentang dampak lingkungan dari konsumsi berlebihan yang kita lakukan karena semakin kita tahu maka semaki besar pula keinginan untuk bertindak.
Biasakan juga diri kita untuk berdiskusi soal isu-isu lingkungan yang sedang menjadi perbincangan hangat media, ketika berdiskusi kita akan saling bertukar informasi tentang berbagai isu lingkungan yang akan membuat kita aware terhadap lingkungan sekitar.
Kita memiliki peran penting dalam menyebarkan kesadaran dan mendorong perubahan. Kita dapat menjadi agen of change dengan menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan di kehidupan sehari-hari dan mendorong teman-teman serta lingkungan sekitar untuk melakukan hal yang sama.
Mempelajari dan memahami dampak lingkungan dari pola konsumsi adalah langkah awal yang cukup penting.
Dengan pengetahuan dan kesadaran yang dimiliki, kita dapat membuat pilihan yang bertanggung jawab ketika berbelanja atau melakukan hal lain yang berdampak negatif pada lingkungan. (Cahya Rudiana Putri)