Muda Merdeka, Bank Indonesia Edukasi tentang Bijak Belanja dan Waspada Pinjol serta Judol
ZETIZENS.ID – Untuk kedua kalinya, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten menggelar Muda Merdeka. Kegiatan yang digelar di Ballroom Aston Hotel Serang, pada Selasa 17 Desember 2024 ini diikuti ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat.
Mengangkat tema “Membangun Masa Depan Melalui Edukasi Keuangan Digital yang Aman” Bijak Belanja, Pinjol Terjaga ini menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Haryo K Pamungkas saat sambutan, saat ini tidak sedikit orang yang menjadi korban.
“Keluarga yang menghadapi jeratan pinjol yang menjadi masalah bangsa Indonesia sekarang. Menyikapi fenomena yang terjadi ini, Bank Indonesia konsisten melakukan berbagai hal di antaranya Muda Merdeka ini,” tukasnya.
Melalui kegiatan ini kata dia, diharapkan masyarakat memahami dan mencari solusi dari pinjaman online dan mencegah maraknya pinjaman online.
Talkshow
Pada sesi talkshow Muda Merdeka dipandu Vera Bahasuan, News Anchor Metro TV.
M Lukman, Ekonom Senior Bank Indonesia Provinsi Banten menjabarkan tentang belanja bijak.
“Belanja bijak yang dimaksud yakni bagaimana bisa mendapatkan manfaat maksimal dari dana yang kita miliki. Belanja sesuai kebutuhan. Bukan pelit. Kampanye ini sering dikaitkan dengan program Cinta Bangga Paham Rupiah yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan rupiah secara bijak,” jelasnya saat jadi narasumber.
Achmad Zaelani, Pengawas Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Banten yang juga menjadi narasumber menjelaskan tentang pinjaman online.
“Sebelum meminjam melalui aplikasi pinjaman online, pastikan pinjam pada fintech peer to peer landing yang tedaftar dj OJK, pinjam sesuai kemampuan bayar, pinjam untuk kepentingan produktif, serta pahami manfaat, biaya, bunga, jangka waktu, denda dan resikonya. Baca elektronik digital kontrak,” kata dia.
OJK bersama 16 kementerian dalam tim Satgas Pasti kata dia, konsisten memberantas pinjol dan judol yang merugikan dan menjadi sumber masalah di masyarakat.
“Tips kalau terjerat pinjol ilegal laporkan pada Satgas Pasri melalui email sargaspasti@ojk.go.id untuk dilakukan pemblokiran. Jangan memakai pinjol ilegal untuk menutup pinjol ilegal lagi,” sarannya.
Pada sesi selanjutnya, Kompol Ikrar Potawari, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Banten memaparkan, di Indonesia ada sekitar 8,8 juta pelaku judol dengan dana sekitar Rp900 triliun.
“Judol makin mer esahkan. Istri bakar suami karena judol. Sekeluarga bunuh diri karena judol. Pencegahan untuk mengatasi judol, melakukan erjasama dengan pihak terkait, pemblokiran situs judol, edukasi pada masyarakat tentang judol, patroli siber, dan melakukan penegakan hukum,” paparnya.
Andika Diskartes, Financial Advisor & CEO PT Mahameru Vokasi Indonesia yang menjadi narasumber ke empat menjelaskan tentang smart spending.
Menurutnya, judol ini memiliki semacam dopamine. Dengan fakta dana judol Rp900 triliun membuktikan lebih nesar dari jumlah defisit APBN yakni Rp600 triliun.
Ia menjelaskan financial roadmap dengan 5 tahapan. Yakni cek kondisi finansial, set tujuan, aksi berbasi piramid finansial, evaluasi, dan enjoy.
“Lawan candu judol dengan pengobatan, terapi, support group, dan konsultasi medis,” tegasnya. (Hilal)