ZETIZENS.ID – Sebagian besar masyarakat Pulau Jawa merasakan suhu menjadi lebih dingin.
Penurunan suhu ini membuat banyak masyarakat bertanya mengenai penyebab dari fenomena ini.
Mulai dari sosial media TikTok, X, hingga Instagram banyak orang berdiskusi mencari penyebab fenomena penurunan suhu ini.
Masyarakat Jawa zaman dahulu fenomena ini disebut dengan Bediding. Di mana fenomena tersebut merupakan tanda dari masuknya puncak musim kemarau.
Indonesia memiliki 2 musim utama yaitu musim hujan dan musim kemarau. sebenarnya Indonesia sudah sering merasakan fenomena ini namun, tanggapan masyarakat berbeda-beda.
Pada saat ini masyarakat banyak membicarakan mengenai fenomena ini dan menjadi perbincangan hangat.
Jika dijelaskan secara singkat, fenomena Bediding ini disebabkan oleh gerak semu matahari dan sumbu bumi yang miring. Nah, belahan bumi utara saat ini mengalami musim panas karena posisi matahari dekat dengan wilayah tersebut dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin.
Lalu, angin muson dari Australia yang sedang mengalami musim dingin mengirimkan angin dengan suhu dingin ke wilayah Indonesia.
Selain itu Indonesia yang mengalami musim kemarau, membuat penyerapan dan pelepasan panas menjadi lebih cepat karena tidak ada atau sedikitnya awan yang melintas.
Awan dibutuhkan sebagai tempat penyimpan panas, jika tidak ada awan, pelepasan dan penyerapan panas pun tidak dapat terhambat.
Maka dari itu wilayah yang dekat Australia seperti pulau Jawa, Bali, dan NTT mengalami fenomena ini. Jadi, jangan risau!, Pulau Jawa mendingin bukan karena bumi menjauhi matahari atau matahari meredup ya dan fenomena ini akan segera berakhir seiring berubahnya musim antara bulan Juli hingga September. (Triesna)
