Kuliner

Bakpia Jogja yang Melegenda! Bagaimana Sejarahnya?

ZETIZENS.ID – Bakpia kerap menjadi oleh-oleh saat mengunjungi Jogjakarta. Cari tahu tentang makanan satu ini yuk.

Bakpia ini aslinya adalah kue pastri asal Fujian berupa gulungan tepung panggang dengan berbagai isi.

Kulit bakpia dibuat dari campuran gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut, lalu dibentuk menjadi adonan dengan menambahkan tepung terigu.

Adonan kulit bakpia kemudian diberi isian, dibentuk bulat pipih, dan dipanggang sekurangnya 20 menit.

FYI, bakpia aslinya berisi daging babi dan buah kundur. Bakpia jenis ini biasa disebut sebagai bakpia daging atau bakpia asin.

Sedangkan bakpia manis biasanya berisi kacang hijau atau ubi yang direndam beberapa malam, dikukus selama satu jam, kemudian digoreng dengan minyak, garam, dan gula pasir.

Namun, ada pula variasi lainnya yang berisi keju, coklat, durian, nanas, atau pandan. Bakpia jenis ini biasa disebut sebagai kue sopia.

Bakpia kini tidak hanya bakpia basah dan bakpia kering saja. Dengan adanya inovasi-inovasi baru, bakpia hadir dengan bakpia kukus maupun bakpia krispi.

Kelezatan bakpia yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta ini tentu tidak diragukan lagi.

Bakpia saat ini dikenal sebagai makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang kemudian dibungkus menggunakan tepung dan dipanggang.

Seiring perkembangan zaman dan munculnya inovasi terbaru, kini bakpia tidak hanya dengan isian kacang hijau saja, tetapi beraneka ragam.

Bakpia muncul pertama kali di Indonesia pada tahun 1948. Bakpia memang awalnya bukan merupakan makanan asli Indonesia, melainkan dari Cina.

Bakpia berasal dari kata bak yang artinya daging dan pia artinya kue. Karena mayoritas penduduk indonesia beragama islam, maka isi berupa daging babi tersebut dibuat menggunakan kacang hijau. (Hilal)

Hilal Ahmad

Gen Z Enthusiast yang suka menulis apa pun dan bertualang ke mana pun!

Tulisan Terkait

Back to top button