Edu

KKN 50 UIN SMH Banten Berkolaborasi dengan KNPI Dalam Acara Mimbar Merdeka

"Demokrasi dan Agenda Kemerdekaan" di Pandeglang

ZETIZENS.ID – Sebuah acara penting bertajuk “Mimbar Merdeka: Demokrasi dan Agenda Kemerdekaan” diselenggarakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, di SDN Curuglemo 3, Pandeglang.

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara pemuda Pandeglang dan mahasiswa KKN UIN SMH Banten dari Kelompok 50 Desa Curuglemo.

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Wildan Budiman dari Pemuda Santun Pandeglang, Iin Sobirin dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Defi Nuryadin, seorang peneliti dari LK2P Banten, dan Oon Sahroni, seorang Pengawas Pemilu.

Para pembicara ini memberikan pandangan mereka terkait peran pemuda dalam menjaga dan mengembangkan demokrasi di era kemerdekaan ini.

Dalam sambutannya, Wildan Budiman menekankan pentingnya pemuda sebagai pilar utama dalam memperkokoh demokrasi di Indonesia.

“Pemuda harus menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyuarakan kepentingan rakyat dan menjaga nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.

Iin Sobirin dari KNPI menambahkan bahwa sinergi antara berbagai elemen pemuda sangat penting untuk memastikan bahwa agenda-agenda kemerdekaan yang telah diraih dapat terus dilanjutkan dan diperkuat.

“Kita harus memastikan bahwa demokrasi tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Defi Nuryadin memberikan perspektif akademis terkait tantangan yang dihadapi demokrasi saat ini, terutama di Banten.

Ia mengingatkan bahwa penguatan demokrasi di tingkat lokal adalah kunci keberhasilan demokrasi nasional.

“Peran penelitian dalam memahami dinamika politik lokal sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat dalam menghadapi tantangan-tantangan demokrasi,” kata Defi.

Oon Sahroni, selaku Pengawas Pemilu, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemilihan umum untuk memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan baik.

“Pemilu yang bersih dan jujur adalah fondasi utama dari demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, setiap warga negara, terutama pemuda, harus proaktif dalam mengawal proses ini,” tutup Oon.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi yang interaktif, di mana para peserta, terutama dari kalangan mahasiswa dan pemuda, mengajukan berbagai pertanyaan dan pendapat terkait tema yang dibahas.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemuda dalam proses demokrasi di Indonesia, khususnya di Pandeglang. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button