Putra dan Ali Bawa Semangat Literasi Anak-Anak
Di Lingkungan TBM Teras Baca, Kel Purwakarta, Kec Purwakarta, Prov Banten

ZETIZENS.ID – Sore hari di Kelurahan Purwakarta, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten, semakin ceria berkat kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) bertema literasi.
Program ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Putra Hidayatullah dan Nur Ali Gunawan, yang merupakan anggota dari Kelompok 96, turut berpartisipasi dalam kegiatan seru dan sangat bermanfaat ini.

Aktivitas seru ini digelar di TBM Teras Baca, sebuah perpustakaan kecil yang penuh keceriaan dan menjadi tempat ngumpul favorit anak-anak sekitar.
Setiap sore, mereka antusias berkumpul untuk belajar, bermain, dan tentu saja, memperkaya wawasan literasi.
Putra, yang menjabat sebagai humas, dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul.
Dengan latar belakang dari Fakultas Keguruan, beliau sudah terbiasa dalam dunia mengajar. Hal tersebut membuatnya selalu mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh keakraban.
Lalu, ada Ali yang energik sebagai PDD yang mampu ngajak anak-anak untuk nggak hanya belajar, tetapi juga sambil bermain yang edukatif.
Lebih dari sekadar meningkatkan budaya baca, kegiatan ini berfungsi sebagai sarana penanaman karakter positif pada diri anak-anak.
Mereka diajak mengenal huruf, berhitung, hingga menelusuri kisah-kisah menarik dari berbagai buku yang tersedia.
Pembelajaran tak hanya di dalam ruangan, tetapi juga merambah ke luar yang memungkinkan mereka mengeksplorasi dunia literasi dengan cara yang menyenangkan.
“Kami sangat ingin generasi muda di lingkungan ini tumbuh menjadi generasi yang cakap literasi dan penuh kreativitas. Maka dari itu, kegiatan ini bukan sekadar proses belajar, melainkan juga bagian dari perjuangan untuk menanamkan karakter dan semangat belajar sejak dini,” ujar Putra dengan penuh semangat.
Ali turut menambahkan, “Seneng banget liat antusiasme anak-anak. Mereka nggak cuma semangat belajar, tetapi juga asyik bersosialisasi dan main. Harapannya sih, kegiatan ini bisa terus jalan dan kasih manfaat besar buat masa depan mereka.”
Tak hanya anak-anak, para orang tua pun menunjukkan antusiasme yang tinggi, menyaksikan anak-anak mereka belajar dan bersenang-senang.
Mereka berharap gagasan dari kegiatan ini tidak berhenti, melainkan dapat terus berlanjut dengan partisipan yang lebih banyak pihak. Guru, masyarakat, bahkan tokoh-tokoh masyarakat setempat diharapkan turut mendukung keberlangsungan kegiatan literasi ini.
Melalui kegiatan ini, harapannya bisa lahir generasi muda yang cerdas, mandiri dan berbudi pekerti luhur. Sebab, literasi yang tertanam sejak dini menjadi pondasi utama bagi perkembangan dan kemajuan bangsa di masa depan.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa, sebagai agen perubahan, memegang peranan krusial dalam membangun masyarakat berbasis literasi.
Melalui aksi kecil ini, mereka berharap dapat menciptakan dampak yang luas, sekaligus menularkan semangat positif ke lingkungan sekitar. (Zee)