ZETIZENS.ID – Di sebuah sudut kota Tokyo yang ramai, terdapat sebuah kafe tua bernama Funiculi Funicula.
Kafe tua ini berbeda dari kafe-kafe biasanya, di kafe ini kita bisa melakukan time travel baik itu ke masa lalu ataupun ke masa depan. Namun tidak segampang yang dipikirkan, jika kita ingin dibawa time travel ada beberapa peraturan rumit yang tentunya perlu dihadapi.
Funiculi Funicula merupakan sebuah kafe dari novel karangan penulis Jepang yaitu Toshikazu Kawaguchi dengan judul Funiculi Funicula: Before The Coffee Gets Cold. Novel ini merupakan terbitan Gramedia Pustaka Utama dengan jumlah halaman yang tidak cukup tebal yaitu hanya 224 halaman dan tipe buku yang bisa kita baca dalam sekali duduk.
Kafe Funiculi Funicula dapat membawa kita menjelajah waktu dengan mengikuti peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Ketika ingin pergi ke masa lalu/masa depan maka harus menunggu seorang perempuan bergaun putih yang duduk di salah satu kursi ‘khusus’ pergi ke kamar mandi dan itu hanya dia lakukan sekali dalam sehari.
Selain itu waktu yang diberikan untuk melakukan time travel hanya sampai kopinya dingin. Walaupun kita sudah pergi ke masa lalu, kenyataan tidak akan bisa dirubah sekuat apapun kita mencoba.
Mungkin kita berpikir itu sia-sia jika tidak satu hal pun yang bisa dirubah, namun setidaknya kita bisa mengingat-ingat momen-momen yang sempat terlewatkan.
Novel Funiculi Funicula: Before the Coffee Gets Cold ini cukup menghangatkan hati pembaca, yang mana novel ini memiliki 4 Bab dengan fokus tokoh berbeda namun berkesinambungan karena masih melibatkan orang-orang yang berada di kafe tersebut hanya orang yang melakukan time travelnya saja yang berbeda.
Cerita di setiap babnya cukup membuah hati tersayat karena menghadirkan kisah-kisah haru dari setiap tokoh yang pergi ke masa lalu dan masa depan, latar yang digambarkan cukup detail sehingga membuat kita ikut masuk ke dalam ceritanya.
Membaca novel pertama dari series Funiculi Funicula ini akan membuat kalian penasaran dengan buku keduanya, karena masih banyak teka-teki yang belum terungkap dan itu akan terungkapkan di buku ke-2 yang sudah terbit pada Oktober 2022.
Jika kalian merupakan pembaca yang suka dengan buku terjemahan maka kalian akan enjoy membaca novel ini, karena seperti novel-novel terjemahan lain tata bahasa yang terkandung di novel ini menurutku lumayan kaku tetapi mudah kita cerna juga karena kekuatan penceritaan Kawaguchi yang memukau dan karakter-karakter yang unik dan menarik menjadikan novel ini sebagai bacaan yang menghibur dan penuh refleksi.
Novel ini bagaikan secangkir kopi hangat yang bisa membuka pikiran sekaligus menghangatkan hati siapapun yang membaca karena ada banyak hal yang bisa kita petik. (Cahya Rudiana Putri)