HMPS Biologi Gelar Biota, Menumbuhkan Kesadaran Generasi Muda

ZETIZENS.ID – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk Biota (Biologi Talim) pada 14 Mei 2025.
Kegiatan yang bertempat di Kampung Andamui, Kelurahan Sukamana, Kecamatan Curug, Serang, Banten ini mengangkat tema “Menumbuhkan Kesadaran Generasi Muda terhadap Pentingnya Ilmu Biologi Sebagai Pilar Pembangunan dan Pelestarian Kehidupan Bumi”.
Tema ini dipilih sebagai respons terhadap kondisi lingkungan global yang kian memprihatinkan akibat dampak aktivitas manusia, seperti deforestasi, pencemaran, hilangnya keanekaragaman hayati, serta perubahan iklim yang semakin terasa di berbagai belahan dunia.
Acara ini dipandu oleh Alfi Salma, diketuai oleh Rahmalia Puspita, dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Prodi Biologi, Analekta Tiara Perdana, S.Si.,M.Si..
Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi dapat menumbuhkan kesadaran jangka panjang yang mendorong tindakan nyata, serta ada sambutan juga dari Ketua Umum HMPS Biologi, Della Durotullaila, dan Ketua Umum SEMA-F, Alvito Aenul Hakim.
Kegiatan Biota merupakan bagian dari program kerja rutin HMPS Biologi Kabinet Eunoia2025 yang berfokus pada edukasi dan konservasi lingkungan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan mahasiswa serta mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam menjaga dan melestarikan alam melalui penerapan ilmu biologi dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini menghadirkan narasumber utama, Eni Nuraeni, M.Si., akademisi dan pemerhati lingkungan yang dikenal aktif dalam kampanye pendidikan berbasis ekologi.
Dalam sesi materinya, beliau menegaskan bahwa generasi muda harus memiliki tanggung jawab moral dan ilmiah untuk menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi.
Ilmu biologi, menurutnya, adalah kunci untuk memahami sistem kehidupan dan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil manusia terhadap alam.
“Kesadaran terhadap lingkungan tidak cukup hanya dengan tahu, tapi harus diterjemahkan dalam tindakan nyata. Mahasiswa harus jadi pelopor, bukan hanya penonton. Kita bisa mulai dari hal sederhana: mengurangi sampah plastik, menghemat air, menanam pohon, hingga membentuk komunitas peduli lingkungan di kampus,” ujarnya dalam sesi pemaparan.
Ia juga mendorong mahasiswa untuk melakukan aksi nyata seperti penanaman pohon, daur ulang sampah, penggunaan produk ramah lingkungan, hingga membangun komunitas lingkungan di kampus sebagai bentuk kontribusi langsung mahasiswa dalam menjaga bumi.
Kegiatan berlangsung secara dinamis dan interaktif. Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara pemateri dan peserta.
Banyak mahasiswa yang antusias bertanya seputar peran mahasiswa dalam isu keberlanjutan, strategi membangun kebiasaan ramah lingkungan, serta tantangan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, HMPS Biologi berharap dapat mencetak generasi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak dalam bertindak terhadap lingkungan.
Kesadaran terhadap pentingnya ilmu biologi dalam menjaga keberlanjutan bumi menjadi bekal penting bagi masa depan generasi muda dan planet yang mereka tinggali.
Acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa lintas jurusan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi.
Kegiatan berlangsung secara interaktif, diawali dengan pembukaan oleh panitia, pemaparan materi oleh pemateri, sesi diskusi terbuka, hingga penutupan. (Zee)