Edu

Lomba Mewarnai DPK Kota Cilegon Dinilai sebagai Ajang Improvisasi dan Kreatif Anak

ZETIZENS.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon menggelar lomba menggambar dan mewarnai bagi 50-an anak TK A/B se-Kota Cilegon, di Kantor DKP Kota Cilegon, Jalan Pangeran Jayakarta No.1A, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Kamis, 16 Mei 2024.

Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan DPK Kota Cilegon Aay Jamilah saat sambutan memaparkan, lomba ini digelar dalam rangka Gebyar Literasi dan HUT ke-17 DPK Kota Cilegon yang digelar sejak beberapa hari terakhir.

“Sebelumnya kita sudah melaksanakan lomba bertutur selama dua hari, sekarang lomba menggambar dan mewarnai. Kenapa kita gelar lomba, karena kita ingin meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat,” kata Aay, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis, 16 Mei 2024.

Untuk mencapai indeks yang bagus, kata Aay, pihaknya tidak hanya diam memberi pelayanan di tempat, tapi juga upaya lain seperti lomba mewarnai dan menggambar.

“Kegiatan ini untuk memperkenalkan anak TK supaya mulai gemar dan giat berliterasi. Insya Allah ini upaya untuk memajukan masyarakat kita agar menjadi anak yang gemar membaca. Dengan kegemaran membaca, anak-anak di sini bisa lebih termotivasi dalam hal pengetahuan dan keterampilannya,” kata Aay.

Sebagai apresiasi bagi anak berprestasi, kata Aay, panitia menyiapkan hadiah berupa medali, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta untuk juara I, lalu juara II juga mendapatkan medali, sertifikat dan uang tunai Rp2,5 juta dan juara III medali, sertifikat dan uang Rp2 juta.

“Saya yakin bakat mewarnai dan menggambar anak-anak kita luar biasa hebat. Mudah-mudahan setelah ini lebih maju, kita bisa melaksanakan lomba tingkat provinsi atau bahkan nasional. Kita sekarang mencari bakat sehingga Pemkot Cilegon bisa mengangkat generasi yang bisa memajukan negara kita Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, Kepala DPK Kota Cilegon Ismatullah mengatakan bahwa apresiasi berupa hadiah tersebut merupakan yang tertinggi dan terbesar bila dibandingkan kegiatan serupa oleh instansi yang lain. Oleh karenanya, dia berharap hal tersebut menjadi motivasi untuk berprestasi.

“Hanya saja saya mohon maaf karena tidak bisa menampung peserta sebanyak-banyaknya dikarenakan keterbatasan tempat dan anggaran,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ismatullah menilai bahwa yang penting pada lomba menggambar dan mewarnai adalah bagaimana anak bisa berimprovisasi dan kreatif.

“Lomba ini memberi pelajaran untuk mengajarkan anak mandiri karena generasi saya dulu enggak ada lomba kayak gini. Ini bagian pendewasaan anak-anak untuk mandiri bekerja sesuai kemampuan masing-masing,” ungkapnya. (*)

Tulisan Terkait

Back to top button