Vanta Black dan Anish Kapoor yang Kontroversi

ZETIZENS.ID –Kamu tahu warna hitam yang paling hitam? Disebut Vanta Black. Beberapa sumber menyebutkan, Anish Kapoor adalah sang penemu, namun beberapa lagi mengklaim, Anish Kapoor bukan penemu Vanta Black.
Konon, Vanta Black dikembangkan oleh perusahaan Surrey NanoSystems untuk keperluan militer dan antariksa. Namun, ia membuat kontroversi dengan mendapatkan hak eksklusif untuk menggunakan Vanta Black dalam karya seni, sehingga memicu protes dari seniman lain yang menciptakan pigmen serupa untuk dapat diakses oleh siapa saja, termasuk Kapoor sendiri.
Sistem Satelit
Vanta Black awalnya dikembangkan oleh perusahaan manufaktur Inggris, Surrey NanoSystems.
Vanta Black pertama kali dikembangkan pada tahun 2014 untuk aplikasi teknik, khususnya untuk sistem satelit.
Nah, Anish Kapoor ini adalah seorang pematung Inggris yang terkenal, dan ia membeli hak eksklusif untuk menggunakan Vanta Black dalam karya seni dan patungnya.
Kapoor menggunakan Vanta Black untuk menciptakan ilusi kehampaan dan kedalaman yang tidak ada habisnya dalam karyanya.
Kontroversi
Pembelian hak eksklusif Vanta Black oleh Kapoor menuai banyak kritik dari komunitas seni. Banyak seniman merasa bahwa warna seharusnya menjadi milik bersama dan tidak seharusnya dimonopoli oleh satu individu, termasuk seniman Inggris Stuart Semple.
Sebagai respons, Stuart Semple menciptakan pigmen super hitamnya sendiri yang disebut Black 2.0 untuk menantang monopoli Kapoor dan menyediakan cat hitam yang dapat diakses oleh semua seniman.
Penyerap Cahaya
Vantablack adalah material pelapis superhitam yang mampu menyerap hingga 99,965% cahaya tampak, sehingga benda yang dilapisi tampak seperti ketiadaan atau lubang dua dimensi.
Nama “Vantablack” adalah akronim dari Vertically Aligned Nanotube Arrays dan black. Material ini dibuat dengan menyusun susunan nanotube karbon secara vertikal dan rapat pada permukaan suatu objek, yang berfungsi untuk memerangkap dan menyerap foton cahaya.
Vantablack terdiri dari miliaran nanotube karbon yang lebih tipis dari rambut manusia.
Ketika cahaya mengenai permukaan yang dilapisi Vantablack, foton cahaya akan masuk ke celah-celah di antara nanotube dan dipantulkan berulang kali.
Pantulan berulang ini menyebabkan sebagian besar foton diserap dan berubah menjadi panas, yang kemudian didisipasikan ke substrat.
Karena sangat sedikit cahaya yang dipantulkan kembali ke mata manusia, benda yang dilapisi Vantablack tampak seperti menghilang, kehilangan kontur, dan terlihat seolah-olah dua dimensi.
Dalam dunia astronomi, untuk meningkatkan akurasi teleskop dengan mengurangi cahaya yang menyimpang dari bulan dan matahari, memungkinkan pengamatan bintang yang lebih jelas.
Dalam dunia militer, untuk meningkatkan sensor inframerah dalam sistem pencitraan, seperti mendeteksi tanda termal dalam kebakaran.
Pada seni dan desain, digunakan dalam karya seni kontroversial seperti oleh seniman Anish Kapoor dan untuk desain jam tangan mewah, menciptakan tampilan yang hampir tak terlihat. (Zee)