Yuk Kenali Fase Bulan Sambil Mengamati Keindahan Malam!

ZETIZENS.ID – Musim kemarau biasanya ditandai dengan sedikitnya awan yang melintas di langit, hal tersebut bisa kita jelajahi untuk melihat keindahan langit malam.
Satelit Bumi yaitu Bulan sebagai pemantul cahaya Matahari menjadi sumber cahaya utama pada malam hari.
Di sinilah romansa kehidupan malam dapat kita amati, Bulan ditemani bintang-bintang tergantung dengan indah seperti hiasan langit malam hari.
Di samping hal tersebut, Bulan memiliki keistimewaan ia akan berubah bentuk namun bukan bentuk asli melainkan hanya bentuk yang terlihat dari Bumi. Hal tersebut adalah fase Bulan.
Fase Bulan terjadi karena posisi relatif dari Bulan terhadap Bumi dan Matahari yang berubah seiring pergerakannya mengelilingi Bumi atau singkatnya revolusi Bulan. Mari kita jelajahi 8 fase bulan yang menakjubkan ini!
1. Fase New Moon (Bulan Baru)
Fase New moon atau Bulan baru adalah posisi di mana Bulan berada di tengah-tengah matahari dan juga bumi. Sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak menerima cahaya Matahari, sehingga Bulan tidak terlihat dari Bumi
2. Fase Waxing Cresent (Bulan Sabit Awal)
Setelah fase bulan baru, Bulan mulai bergerak menjauhi Matahari. Kurang dari setengah bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari terlihat dari Bumi, membentuk sabit tipis.
3. Fase First Quarter (Bulan Paruh Awal)
Sekitar seminggu setelah bulan baru, Bulan mencapai posisi di mana setengah bagiannya yang terkena cahaya Matahari terlihat dari Bumi. Jadi, bulan terlihat setengah lingkaran.
4. Fase Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal)
Bulan terus bergerak menjauhi Matahari. Lebih dari setengah bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari terlihat dari Bumi, membentuk cembung.
5. Fase Full-Moon (Bulan Purnama)
Saat Bulan berada di sisi Bumi yang berlawanan dengan Matahari, seluruh bagian Bulan yang menghadap Bumi terkena cahaya Matahari, sehingga Bulan tampak bulat sempurna.
6. Fase Wanning Gibbous (Bulan Cembung Akhir)
Setelah purnama, Bulan mulai bergerak mendekati Matahari. Lebih dari setengah bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari terlihat dari Bumi, membentuk cembung.
7. Fase Third Quarter (Bulan Paruh Akhir)
Sekitar seminggu setelah purnama, Bulan mencapai posisi di mana setengah bagiannya yang terkena cahaya Matahari terlihat dari Bumi, namun dengan orientasi yang berlawanan dengan fase separuh pertama.
8. Fase Wanning Cresent (Bulan Sabit Akhir)
Menjelang bulan baru berikutnya, kurang dari setengah bagian Bulan yang terkena cahaya Matahari terlihat dari Bumi, membentuk sabit tipis.
Ternyata bentuk Bulan bermacam-macam, dan ternyata bentuk Bulan dapat diamati kurang lebih 1 bulan, jadi kalian bisa mencoba mengamati bentuknya selama 1 bulan.
Untuk mengamatinya tidak perlu jauh-jauh dari rumah dan coba ajak teman agar bisa pergi dan mengamati beramai-ramai. (Triesna)