Life Style

Penyebab Skin Barrier Rusak dan Cara Mengatasinya

ZETIZENS.ID – Skin barrier atau lapisan pelindung kulit adalah bagian penting dari kulit yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari polusi, bakteri, dan kehilangan kelembapan.

Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, kekeringan, bahkanjerawat. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum kerusakan skin barrier dan cara mengatasinya.

1. Over-Exfoliating (Pengelupasan Berlebih)

Exfoliasi memang bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, tetapi jika dilakukan terlalu sering atau menggunakan produk yang terlalu keras, justru bisa merusak skin barrier.

Pengelupasan berlebih mengikis lapisan luar kulit, yang seharusnya menjadi pelindung alami dari kerusakan lingkungan dan membantu menjaga kelembapan. Batasi penggunaan exfoliant maksimal 2-3 kali seminggu, dan pilih produk yang lebih lembut, seperti exfoliant dengan kandungan PHA (Polyhydroxy Acids) untuk pengelupasan yang lebih halus.

2. Penggunaan Produk yang Terlalu Keras

Beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan-bahan yang terlalu kuat atau keras untuk kulit, seperti alkohol denat, sulfat, dan parfum.

Penggunaan produk ini secara terus-menerus dapat mengiritasi kulit dan merusak skin barrier. Bahan kimia keras menghilangkan minyak alami dari kulit, menyebabkan kekeringan, iritasi, dan pengikisan skin barrier.

Pilih produk yang bebas dari bahan keras, berformulasi lembut, dan tidak mengandung alkohol berlebih atau sulfat. Produk yang mengandung bahan-bahan seperti ceramides, hyaluronic acid, dan niacinamide sangat baik untuk memperbaiki dan memperkuat skin barrier.

3. Kurang Kelembapan

Dehidrasi dan kurangnya hidrasi pada kulit bisa melemahkan skin barrier, menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan mudah teriritasi.

Tanpa kelembapan yang cukup, skin barrier kehilangan kemampuan untuk menahan air, sehingga kulit menjadi dehidrasi dan rentan terhadap kerusakan. Gunakan pelembap yang kaya akan humektan (seperti hyaluronic acid dan glycerin) untuk membantu kulit mempertahankan kelembapan. Jangan lupa minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi dari dalam.

4. Pengaruh Lingkungan

Faktor lingkungan seperti cuaca ekstrem, polusi, dan paparan sinar matahari tanpa perlindungan dapat merusak skin barrier. Paparan berlebih terhadap sinar UV, angin, dan polusi udara dapat mengikis lapisan pelindung kulit, menyebabkan kerusakan yang terlihat seperti kekeringan, iritasi, dan penuaan dini.

Gunakan tabir surya setiap hari dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sinar UV. Selain itu, aplikasikan produk yang mengandung antioksidan untuk melawan kerusakan akibat radikal bebas dari polusi.

5. Stres dan Kurang Tidur

Stres berlebih dan kurang tidur juga dapat merusak skin barrier. Saat tubuh berada di bawah tekanan, produksi hormon kortisol meningkat, yang dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit.

Stres dan kurang tidur mengganggu regenerasi kulit dan produksi minyak alami, yang penting untuk menjaga integritas skin barrier. Pastikan untuk tidur yang cukup, minimal 7-8 jam per malam, dan kelola stres melalui aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang Anda nikmati.

6. Diet yang Tidak Seimbang

Asupan makanan yang rendah nutrisi, terutama rendah lemak sehat dan antioksidan, dapat memengaruhi kesehatan skin barrier.Kurangnya asupan lemak sehat dan vitamin esensial seperti Vitamin E dan C dapat mengganggu fungsi skin barrier, membuat kulit lebih mudah kering dan iritasi.

Konsumsi makanan yang kaya akan lemak sehat (seperti alpukat, ikan berlemak, dan kacang-kacangan), serta sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan untuk mendukung kesehatan kulit. (Sarah)

Tulisan Terkait

Back to top button