Life Style

‘Saya Menemukan Semangat untuk Pulih melalui Zumba(R)’

Bagaimana Komunitas Olahraga Menjadi Support System bagi Penyintas Radang Otak

ZETIZENS.ID – Zumba® telah lama dikenal sebagai wadah untuk berolahraga dan berbagi kebahagiaan.

Para Zumba® Lovers secara tidak langsung bergabung dan membentuk sebuah jaringan komunitas yang kuat.

Tidak hanya sebagai wadah untuk menjaga kebugaran, komunitas ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan saling mendukung, terutama dalam masa-masa sulit.

Ikatan yang kuat dari komunitas ini dirasakan oleh instruktur Zumba®, Fathir, salah satu anggota Zumba® Instructor Network (ZIN™), yang memiliki perjalanan karier yang inspiratif.

Bermula dari keanggotaannya di sebuah pusat kebugaran, ZIN™ Fathir akhirnya menemukan passion-nya dalam Zumba®.

Meskipun tidak memiliki latar belakang penari, dukungan dari para instruktur dan komunitas Zumba® saat itu mengantarkan dia menjadi seorang instruktur Zumba® yang berdedikasi sejak 2016.

Namun, sebagai seorang instruktur, perjalanan ZIN™ Fathir tidak selalu berjalan mulus.

Beberapa waktu lalu, ia didiagnosis menderita radang otak yang mengharuskannya untuk berhenti dari seluruh kegiatannya, termasuk mengajar Zumba®.

Berbagai macam cara ditempuh, mulai dari mencoba pengobatan alternatif hingga akhirnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta (RSPON).

Adapun beberapa gejala yang dirasakan oleh ZIN™ Fathir seperti sakit kepala hebat, kesemutan, kejang dan pingsan.

Sampai akhirnya ZIN™ Fathir mengalami kelumpuhan pada tubuh bagian kanannya yang kemudian sangat mengganggu keseharian dan menghentikannya untuk mengajar Zumba®.

Di tengah masa sulit ini, ZIN™ Fathir merasakan dukungan luar biasa dari komunitas Zumba® di Indonesia.

“Saya sangat terharu dengan dukungan teman-teman komunitas Zumba®. Mereka yang biasa saya anggap sekadar anggota ternyata sangat peduli, dan sekarang saya sudah menganggap mereka sebagai keluarga besar saya di Zumba®. Mereka mengirimkan saya makanan, mengunjungi saya di rumah sakit hingga di rumah setelah keluar dari rumah sakit, tiada henti memberikan semangat setiap harinya, bahkan memberikan dukungan yang luar biasa, baik secara finansial maupun doa. Dukungan ini memberi saya semangat luar biasa untuk sembuh, terbukti dari yang awalnya dokter memvonis proses recovery membutuhkan waktu minimal 8 bulan tetapi berkat dukungan keluarga besar Zumba®, prosesnya bisa hanya 2 bulan hingga saya akhirnya bisa berjalan lagi dengan normal,” ungkapnya dengan penuh haru.

Hal tersebut sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Frontiers in Psychology (2024), bagaimana dukungan sosial, termasuk dari komunitas olahraga, ternyata dapat memediasi stres dan meningkatkan hasil kesehatan mental.

Dukungan sosial mengurangi stres yang dirasakan, yang selanjutnya meningkatkan pengaruh positif dan mengurangi kecemasan dan depresi.

Hal ini sangat relevan bagi pasien dengan penyakit serius, sebab tingkat stres yang lebih rendah dapat memfasilitasi pemulihan fisik yang lebih baik dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Selain mendapatkan dukungan dan afirmasi positif dari komunitas Zumba®, ZIN™ Fathir juga menggunakan Zumba® sebagai salah satu media pemulihan, hingga perlahan kembali sehat, sambil terus diawasi oleh dokter.

“Saya menggunakan Zumba® Gold dan Aqua Zumba® untuk terapi dan memulihkan kekuatan kaki saya. Minggu kemarin saya mulai mengikuti kelas Zumba® dan saya bisa merasakan progres yang signifikan dalam stamina dan koordinasi tubuh,” katanya saat dijumpai di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Ke depan, ZIN™ Fathir berencana untuk kembali rutin mengajar Zumba® dan menginspirasi lebih banyak orang melalui Zumba®, bahkan Ia juga berencana untuk mengambil spesialisasi Zumba® lainnya setelah pulih total dari penyakitnya.

“Untuk seluruh komunitas Zumba® di Indonesia, tetaplah percaya pada diri sendiri dan Tuhan. Dukungan dari orang-orang sekitar sangat penting, tetapi yang terpenting adalah keyakinan dalam diri kita sendiri,” pesan ZIN™ Fathir kepada mereka yang sedang berjuang atau menghadapi kesulitan.

“Komunitas Zumba® bukan hanya tempat untuk berolahraga, tetapi juga keluarga yang saling mendukung dalam masa-masa sulit. Semoga kita selalu solid dan terus bersama, memberikan dukungan dan semangat satu sama lain,” pungkasnya. (Sobri)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button