Finance

Yuk! Cerdas Kelola Finansial Selama Ramadan dan Lebaran dengan Creditbility Jenius

Begini cara menyiasati keuangan saat undangan bukber sampai tukar hampers datang ke kamu di ramadan dan lebaran.

ZETIZENS.ID – Undangan berbuka puasa bersama (bukber) sampai tukeran hampers masih menjadi kebiasaan banyak orang ketika menjalani Ramadan dan merayakan Lebaran. Tahun ini, kita perlu untuk lebih cerdas mengatur keuangan untuk kebutuhan tersebut agar tidak boncos dan apalagi sampai meninggalkan tumpukan hutang.

Nah, menjaga stabilitas kondisi finansial selama Ramadan dan pasca-lebaran, kelas edukasi finansial dari Jenius membocorkan caranya.
Dalam acara bertajuk “Kelola Finansial Lebih Cerdas Selama Ramadan dan Pasca-Idulfitri bersama Jenius”, Ully Safitri, Certified Financial Planner, CHRP, Consultant dari OneShildt Financial Independence memberikan kunciannya.
“Jelang bulan Ramadan dan Idulfitri, masyarakat Indonesia biasanya menghadapi inflasi musiman, mulai dari kenaikan harga bahan pokok hingga tiket dan kebutuhan Ramadan lainnya. Namun, bulan Ramadan juga membuka peluang bisnis, seperti usaha kue kering, hampers, dan hidangan takjil. Dalam situasi ini, penggunaan fasilitas kredit secara bijak dapat membantu menjaga stabilitas keuangan mereka,” katanya pada Kamis (13/2/2025) lalu.
Lebih lanjut, Ully menjelaskan bahwa selain pengeluaran meningkat selama Ramadan, namun pemasukan pun meningkat dikarenakan adanya penerimaan THR dan/atau bonus bagi karyawan yang bekerja, ditambah adanya peluang meningkatkan pendapatan dengan peluang bisnis musiman.
Untuk itu, memiliki wawasan tentang bagaimana mengelola arus kas, mengatur prioritas pengeluaran, mengelola kredit dengan sehat, serta menjadikannya sebagai peluang ekonomi, bisa mengubah stress keuangan pasca-Ramadan menjadi kebahagiaan karena berhasil mengelola keuangan dengan lebih cerdas.
Jenius, layanan perbankan digital dari SMBC Indonesia, memahami bahwa kredit adalah salah satu alat yang penting untuk mengakselerasi hidup dan mencapai tujuan, oleh karena itu Jenius terus berinovasi dengan menghadirkan solusi finansial yang membantu dan memudahkan kehidupan pengguna.
Setelah meluncurkan berbagai produk kredit seperti Jenius Paylater, Flexi Cash, dan Kartu Kredit Jenius, kini Jenius memperkenalkan inovasi terbaru, Creditbility.
“Memang, kredit itu seperti pisau bermata dua, namun dengan strategi tertentu fungsi Kredit akan bisa menjadi akselerasi hidup pemenang alat kredit tersebut,” ujar Febri Rusli, selaku Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia di acara yang sama.
Diungkap Febri, pengguna akan dapat mengetahui nilai kelayakan kredit serta mengelola limit kredit dengan lebih aman dan fleksibel jika telah menggunakan fitur Creditbility di aplikasi Jenius. Dengan begitu, setiap pengguna bisa memanfaatkan mengatur pengeluaran selama Ramadan hingga pasca-Idulfitri dengan lebih bijak dan sesuai kondisi finansial.
“Melalui Creditbility, Jenius memberikan kemudahan untuk kamu mendapatkan ketiga produk kredit di Jenius, seperti Jenius Paylater, Flexi Cash, dan Kartu Kredit Jenius.
Setiap produk kredit yang didapat akan menyesuaikan dengan tingkat Creditbility pengguna. Namun dalam satu aplikasi yang sama, pengguna bisa dengan fleksibilitas mengalokasi limit kredit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” jelas Febri lagi.
Ia mencontohkan pengguna Creditbility gen Z bisa memulainya dengan aktif memakai layanan produk kredit Jenius Paylater sebagai introduction dari triloan yang ditawarkan.
“Dengan limit hingga Rp 500.000,- pengguna bisa memanfaatkan untuk jajan dan sebagai pengenalan kredit yang praktis dengan QRIS, kalo pengguna sudah aktif melakukan transaksi tersebut maka rekaman itu menjadi basis data nilai Creditbility terutama bagi pengguna baru seperti gen Z untuk bisa memanfaatkan Paylater ini. Selama bijak dan bertanggung jawab, nilai Creditbility akan semakin baik.
“Nah, bulan ketiga misalnya kita akan merevisi nilai kelayakan kredit, untuk pengguna bisa naik level ke produk flexy cash semua tergantung penggunaan Jeniusnya. Mungkin setelah sampai 6 bulan flexi cashnya akan kebuka, jika terus konsisten dan disiplin maka produk Kredit Jenius CC akan kebuka untuj kamu namun dengan limit tertentu untuk memberikan kepercayaan pada pengguna,” beber Febri lagi.
Dijelaskannya, setiap pengguna akan mendapatkan produk kredit dan total nilai kelayakan (Creditbility) yang sesuai dengan profil keuangan dan riwayat kredit mereka, sehingga mereka bisa mengelola kredit sesuai dengan kemampuan.
Creditbility akan menyimpan limit kredit pengguna yang belum terpakai secara otomatis dan berkala, sehingga limit kredit yang belum dialokasikan akan terhindar dari penggunaan yang tidak terkontrol. Limit kredit yang tersimpan di Creditbility dapat dialokasikan kembali kapan pun dibutuhkan.
Creditbility juga akan menyimpan limit kredit yang tidak digunakan, sehingga pengguna dapat mengatur kredit yang dimiliki di Jenius dengan bijak dan lebih aman. Dengan fitur yang ditawarkan ini, Jenius memberikan fleksibilitas sekaligus membantu pengguna membangun reputasi keuangan yang lebih baik.
Sebagai informasi, kredit Jenius Flexi Cash memberikan dana fleksibel untuk memudahkan pengguna dengan limit mencapai Rp 500 juta. Sementara manfaat produk CC atau Kartu Kredit Jenius akan menyesuaikan profil pemakaian pengguna dimana layanan ini memberikan kartu kredit digital dan CC fisik yang simpel sehingga layanan bayar tunda ini akan semakin mudah diatur dan digunakan serta untuk CC semakin sering dipakai, pengguna juga akan bisa mendapatkan Yay poin yang nantinya bisa dimanfaatkan kembali keuntungannya.
“Intinya, menghadapi Ramadan dan Lebaran kali ini bisa dengan tenang dan hati yang senang gembira, kamu bisa mengelola pengeluaran dengan cara menimbang mana yang keinginan, mana yang kebutuhan. Kredit bisa dimanfaatkan selama bertanggung jawab bayarnya, dan kredit juga bisa dianggap payung untuk sesuatu yang darurat, pengeluaran Ramadan atau Lebatan boleh saja tapi tetap membumi dan kreatif untuk tetap mendapatkan income tambahan selama bulan yang penuh berkah,” tipsnya. Selamat mencoba.(*)

Al Sobri

Senang menyapa meski kadang nggak balik disapa. Suka berlari meski kadang nggak dapat medali. Journalist.

Tulisan Terkait

Back to top button