ZETIZENS.ID – Akhir-akhir ini, istilah post-traumatic growth (PTG) semakin sering dibahas di media sosial. Istilah ini merujuk pada fenomena psikologis di mana seseorang mampu tumbuh secara emosional, mental, dan spiritual setelah mengalami pengalaman traumatis.
Berbeda dengan post-traumatic stress disorder (PTSD), yang berfokus pada dampak negatif trauma, PTG menyoroti kemampuan manusia untuk menemukan makna, kekuatan, dan perubahan positif setelah melewati masa-masa sulit.
PTG terjadi ketika individu mampu menemukan hal-hal positif dari pengalaman traumatis yang dialami, seperti kehilangan orang tercinta, kecelakaan, atau penyakit berat.
Fenomena ini bukan berarti trauma itu sendiri adalah sesuatu yang baik, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang bisa bangkit dan menemukan cara baru untuk memandang kehidupan.
Ciri-ciri PTG
Seseorang yang mengalami PTG biasanya menunjukkan beberapa perubahan positif berikut:
1. Peningkatan Resiliensi
Mereka merasa lebih tangguh menghadapi tantangan hidup.
2. Makna Hidup yang Baru
Ada pergeseran cara pandang terhadap kehidupan, sering kali dengan lebih menghargai hal-hal kecil.
3. Hubungan yang Lebih Dalam
Trauma dapat mempererat hubungan dengan keluarga, teman, atau orang baru yang mereka temui selama proses pemulihan.
4. Penghargaan pada Kehidupan
Seseorang mungkin menjadi lebih bersyukur dan sadar akan keindahan hidup.
5. Perubahan Spiritual atau Filosofis
Ada pula yang mengalami transformasi dalam nilai-nilai atau kepercayaan mereka.
Media sosial memberikan ruang untuk berbagi cerita dan pengalaman, termasuk perjalanan dari trauma menuju pemulihan.
Banyak orang yang merasa terinspirasi oleh kisah individu yang berhasil bangkit dari keterpurukan, sehingga istilah PTG menjadi populer.
PTG juga mengingatkan bahwa meskipun trauma menyakitkan, ada peluang untuk menemukan kekuatan dan harapan di balik pengalaman tersebut. Meski demikian, tidak semua orang yang mengalami trauma akan mengalami PTG. (Sarah)
