Nusantara

Remaja Baduy Dalam jadi Korban Begal di Jakarta

ZETIZENS.ID – Mengejutkan! Remaja Baduy Dalam jadi korban begal di Jakarta, tepatnya di Cempaka Putih. Uang dan sepuluh botol madu dibawa kabur. Duh kasihan.

Remaja Baduy Dalam bernama Repan ini berusia 17 tahun. Hingga kini pelaku masih belum tertangkap.

Terkait ini, masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, pun menggelar doa bersama. Mereka mendoakan semoga polisi bisa segera mengungkap dan menangkap pelaku.

“Kami berharap persoalan ini segera beres dan tuntas serta pelakunya bisa tertangkap,” kata Medi, perwakilan masyarakat Baduy dan Sekretaris Desa Kanekes Kabupaten Lebak saat dihubungi Tempo di Rangkasbitung, Lebak, Ahad, 9 November 2025.

Pelaku pembegalan, yang diduga berjumlah empat orang dan mengendarai dua sepeda motor, menyerang Repan pada Ahad, 26 Oktober 2025.

Pelaku melukai tangan kiri korban dan merampas uang Rp 3 juta, satu unit ponsel, dan sepuluh botol madu.

“Kami mempercayakan sepenuhnya kepada Polsek Cempaka Putih untuk menangkap pelaku begal itu,” kata Medi.

Kata dia, masyarakat Baduy mengapresiasi polisi yang sudah bekerja untuk mengungkap kasus pembegalan salah satu warganya itu.

“Kami mendoakan polisi secepatnya bisa menangkap pelakunya,” katanya.

Santa, 55 tahun, seorang warga Baduy mengatakan dirinya berdoa agar pelakunya tertangkap dan tidak terjadi lagi kasus kejahatan begal menimpa warga Baduy yang berjualan madu.

“Kami setiap bulan juga berdagang madu keliling di wilayah Jakarta, tentu jangan sampai menjadi korban kejahatan,” ujarnya.

Dia mendesak pihak kepolisian agar bisa mengungkap dan menangkap empat pelaku begal itu.

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan mengatakan pihaknya hingga saat ini penyidik belum menemukan saksi dan rekaman kamera pengawas CCTV.

“Kasus kejahatan yang menimpa warga Badui masih proses pencarian saksi karena memang saat itu dini hari saat kejadian,” kata Kompol Pengky.

Klarifikasi Rumah Sakit

Setelah dibegal, tragisnya, Repan ditolak dua rumah sakit. Namun dua rumah sakit di Jakarta Pusat membantah pernah menolak untuk memberikan tindakan medis kepada warga Suku Baduy yang menjadi korban begal.

Seperti dilansir Kompas, Direktur Utama Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, dr. Jack Pradono Handojo mengatakan, pihaknya sempat mendapat sorotan dari warganet lantaran diduga sebagai pihak yang melakukan penolakan kepada warga Baduy itu.

“Tadi pagi dikonfirmasi oleh Ibu Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, dikatakan bahwa mereka telah melakukan investigasi dan confirm bahwa pasien itu bukan merupakan pasien dari rumah sakit Islam Cempaka Putih, Alhamdulillah,” ujar Jack di RSIJ Cempaka Putih, Selasa (11/11/2025) seperti dilansir laman Kompas.

“Kami ingin mengatakan bahwa kami tidak pernah menolak pasien. Punya KTP atau tidak punya KTP, dari Jakarta atau dari Tangerang atau dari Depok, atau dari Bekasi atau dari tempat yang lain,” lanjut dia. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button