Gundala, Godam, dan Aquanus, Tiga Superhero Indonesia yang Ditunggu
ZETIZENS.ID – Gundala, Godam, dan Aquanus adalah tiga superhero Indonesia yang populer sejak tahun 60-an. Sama seperti superhero Marvels, ketiganya hits dalam bentuk komik terlebih dahulu.
Nah, kanal YouTube Salimbo memposting tiga karakter superhero ini dalam video berdurasi 1.45 menit. Dalam thumbnailnya menghadirkan Abimana sebagai Gundala, Chicco Jerikho sebagai Godam, dan Nicholas Saputra sebagai Aquanus.
Meski ketiganya memang pemeran superhero yang ditunjuk dalam Bumilangit Universe, namun kostum yang dipakai ketiganya nampak seperti hasil AI.
Biar tambah kenal tiga superhero ini. Yuk simak.
Gundala
Abimana dipercaya memerankan Gundala, sebuah film pahlawan super neo-noir Indonesia tahun 2019 yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar.
Film ini adalah produksi bersama Screenplay Films, Legacy Pictures, Ideosource Entertainment, dengan pemilik hak cipta Gundala yaitu Bumilangit Studios.
Film ini berdasarkan pada cerita karakter pahlawan super Indonesia tahun 1969 Gundala yang dibuat oleh Harya Suraminata.
Karakter utamanya sendiri diperankan oleh Abimana Aryasatya. Film ini menjadi awal dari Jagat Sinema Bumilangit (JSB) sekaligus Film superhero dari Asia tenggara yang paling terkenal.
Gundala dalam bahasa Jawa yaitu “Gundolo” yang berarti Petir, sangat cocok mengingat superhero / adiwira ini memang mempunyai Kekuatan Petir.
Uniknya Gundala bisa diartikan sebagai Telinga Panjang seperti sama halnya dengan sahabat Gundala yaitu Sri Asih yang juga menggunakan desain telinga panjang. Telinga panjang itu bermakna bahwa kita harus lebih menjadi pendengar daripada banyak berbicara.
Godam
Godam dalam Bumilangit Universe diperankan oleh Chicco Jerikho. Godam adalah tokoh komik ciptaan Wid NS.
Muncul pertama kali dalam judul Memburu Doktor Setan pada tahun 1969. Genre komik adalah Fantasi. Jelas tampak pengaruh komik superhero Amerika pada desain karakter maupun jenis kekuatannya, meskipun alur ceritanya bergaya Indonesia.
Lokasi cerita sering digambarkan di Kota Yogyakarta. Godam termasuk karakter komik yang cukup populer di Indonesia di samping Si Buta dari Gua Hantu, Panji Tengkorak, dan Gundala.
Aquanus
Nah, meski belum pernah nyata namun karakter Aquanus fiks akan diperankan oleh Nicholas Saputra dalam Bumilangit Universe.
Aquanus adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Aquanus di Planet Vibhy pada tahun 1968.
Ketika terjadi penyerangan bangsa Burbur ke planet Zyba, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa.
Roket tersebut jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga pemburu paus memelihara anak yang bernama Dhanus itu.
Bangsa Zyba adalah bangsa yang mampu hidup di darat dan di air, sehingga Dhanus dapat dengan mudah bermain-main ke dasar lautan.
Suatu ketika saat menyelam di dasar laut seseorang yang mengaku berasal dari Zyba menolongnya dari serangan gurita raksasa. Orang itu tewas ditembak para penyelam.
Sebelumnya ia memberikan sabuk sinar pelangi kepada Dhanus. Sabuk ini menjadi senjata andalan Aquanus. Nama Aquanus adalah dari Aqua yang berarti air dan Nus dari Dhanu
Bumilangit Universe
Dilansir dari laman Bumilangit, Screenplay Bumilangit resmi mengumumkan peluncuran Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1.
Beberapa tahun ke depan telah dipersiapkan tujuh film yang akan berada dalam jalinan film yang berada di dalam satu cerita.
Jagat Sinema Bumilangit dibuka dengan Patriot Pertama yaitu ‘Gundala’ yang telah tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019.
Aktor dan aktris Indonesia papan atas dipastikan akan terlibat di Jagat Sinema Bumilangit. Mereka adalah Abimana Aryasatya yang berperan sebagai Gundala, Chicco Jerikho sebagai Godam, Pevita Pearce sebagai Sri Asih, Chelsea Islan sebagai Tira, Tara Basro sebagai Merpati, Asmara Abigail sebagai Desti Nikita, Hannah Al Rashid sebagai Camar, Kelly Tandiono sebagai Bidadari Mata Elang, Joe Taslim sebagai Mandala, Vanesha Prescilla sebagai Cempaka, Della Dartyan sebagai Nila Umaya, Ario Bayu sebagai Ghani Zulham, Bront Palarae sebagai Pengkor, Lukman Sardi sebagai Ridwan Bahri, Daniel Adnan sebagai Tanto Ginanjar, Tatjana Saphira sebagai Mustika Sang Kolektor, Adhisty Zara sebagai Virgo, Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api, dan Nicholas Saputra sebagai Aquanus.
Joko Anwar, selaku creative producer menyampaikan bahwa Jagat Sinema Bumilangit adalah perpanjangan dari jagat cerita yang terinspirasi dari komik-komik legendaris Indonesia.
“Sebenarnya jagat cerita ini sudah ada sejak tahun 60an. Karakter-karakter cergam dari pengarang yang berbeda bisa bertemu dan berkongsi cerita dalam satu penerbitan. Jagat sinema Bumilangit mengadaptasi jagat cerita ini,” tukasnya.
Mengenai rencana ke depannya, ia memberikan bocoran. “Yang sudah pasti ada tujuh film setelah Gundala yang sedang dipersiapkan. Mereka ada di era Jawara dan Patriot. Ada Sri Asih, Godam dan Tira, Si Buta dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Mandala, Gundala Putra Petir, dan Patriot. Di film-film ini akan muncul karakter-karakter lain juga. Kami sudah membuat benang merah cerita dan perkembangan tiap karakter dengan rapi dari film pertama sampai akhir. Nantinya akan dikembangkan lagi oleh tiap sutradara dan penulis untuk tiap filmnya. Jadinya karakter dan cerita akan sangat terjaga.”
“Kami ingin menjadikan Jagat Sinema Bumilangit ini sebagai showcase untuk talenta-talenta terbaik Indonesia, baik di depan maupun di belakang kamera. Jadi selain harus cocok dengan karakternya, juga harus punya skill yang sangat tinggi,” imbuhnya.
Wicky V. Olindo, produser dari Screenplay Bumilangit menjelaskan, “Jagat Sinema Bumilangit merupakan usaha untuk memberikan kesegaran bagi penonton Indonesia. Dengan jalinan cerita yang tersambung satu sama lain, penonton dapat merasakan cara bercerita yang seru. Ke depannya, film-film ini bisa menjadi hiburan juga inspirasi bagi masyarakat banyak.”
Bismarka Kurniawan, produser dari Screenplay Bumilangit mengatakan, “Peluncuran Jagat Sinema ini diharapkan memberikan gairah dan semangat baru bagi industri kreatif di Indonesia. Karya anak bangsa harus jadi tuan rumah di negara sendiri dan bahkan dipasarkan secara internasional.”
Sejak 2003
Bumilangit yang berdiri sejak tahun 2003 adalah sebuah perusahaan hiburan berbasis karakter terdepan di Indonesia yang mengelola pustaka karakter terbanyak, sekitar 1.000 lebih karakter ciptaan banyak komikus legendaris Indonesia.
Nama-nama legenda seperti bapak komik Indonesia RA Kosasih, Ganes TH., Hasmi, Jan Mintaraga, Mansyur Daman, Wid NS, Nono GM, Banuarli Ambardi, Mater, sampai Iwan Nazif dan Is Yuniarto, merupakan original artist yang lisensi karyanya dimiliki oleh Bumilangit.
Jagat Bumilangit dimulai sejak Letusan Toba 75.000 SM. Jagat Bumilangit terbagi atas empat era yaitu Era Legenda, Era Jawara, Era Patriot, dan Era Revolusi.
Era Jawara adalah eranya para pendekar, mereka ada di masa kerajaan nusantara. Jagat Jawara memiliki 500 karakter dengan 50 judul komik yang telah diterbitkan. Di antaranya ada Si Buta Dari Gua Hantu dan Mandala.
Sedangkan Era Patriot adalah eranya para jagoan. Mereka ada di masa saat ini. Untuk Jagat Patriot terdiri dari 700 karakter dan 110 judul komik yang telah diterbitkan dan dijual.
Sepanjang sejarahnya komik-komik ini telah terjual lebih dari dua juta eksemplar dan dibaca oleh lebih dari sepuluh juta orang.
Karakter-karakter terkemuka yang termasuk di dalamnya adalah Gundala, Sri Asih, jagoan pertama Indonesia yang diciptakan tahun 1954, lalu Godam, Tira, Sembrani, dan masih banyak lagi lainnya.
Film ‘Gundala’ ditulis skenarionya dan disutradarai oleh Joko Anwar. Gundala diperankan oleh Abimana Aryasatya.
Kembalinya karakter ciptaan Hasmi ke layar lebar ini diharapkan dapat memperlihatkan ke generasi baru bahwa Indonesia mempunyai karakter jagoan yang layak dibanggakan.
Gundala diproduksi oleh Bumilangit Studios dan Screenplay Films, bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource entertainment.
Selain tayang di Indonesia, Film ‘Gundala’ berhasil menembus Toronto International Film Festival bersama beberapa film dunia yang paling ditunggu kehadirannya tahun ini, antara lain JOKER karya Todd Phillips, RADIOACTIVE dari Marjane Satrapi, dan KNIVES OUT yang dibintangi Chris Evans dan Daniel Craig.
‘Gundala’ bersaing dengan film-film lainnya untuk memperebutkan People’s Choice Awards. Film ‘Gundala’ akan diputar di program Midnight Madness dan menjadi satu-satunya film Asia Tenggara di program tersebut.
GUNDALA dapat disaksikan di Netflix, Vidio, dan Disney+ Hotstar.
Pada 6 Juli 2022, Sri Asih, film kedua di Jagat Sinema Bumilangit, disutradarai oleh Upi dan dibintangi oleh Pevita Pearce sebagai Alana / Sri Asih, merilis teaser resmi pertamanya. Sri Asih tayang pada tanggal 17 November 2022 di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.
Film ke 3 Jagat Sinema Bumilangit adalah Virgo and The Sparklings, disutradarai oleh Ody C. Harahap dan dibintangi oleh Adhisty Zara sebagai Riani atau Virgo. Film ini tayang pada tahun 2023 dan trailer pertamanya dirilis eksklusif di bioskop sebelum film Sri Asih dimulai.
Wah gasabar menanti film selanjutnya ya. Semoga semuanya diberi kelancaran. Amin. (Zee)