Edu

Aktivitas Menarik Bagi Anak, KKN Tim II Undip Mengajak Murid SDN Paweden Mengolah Limbah Botol Plastik Menjadi Vertical Garden

ZETIZENS.ID – Berawal dari tercemarnya air akibat limbah air cucian pembuatan kain batik sebanding dengan meningkatnya kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Paweden.

Adanya peningkatan kebutuhan air bersih membuat masyarakat di Desa Paweden lebih banyak memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mengonsumsi air mineral kemasan botol plastik.

Hal ini menimbulkan permasalahan baru di Desa Paweden berupa penumpukkan limbah botol plastik.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Caroline Audrey Kendra Dewi, mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro jurusan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur merasa perlu adanya optimalisasi pengolahan limbah botol plastik yang bermanfaat. Proses optimalisasi ini akan lebih baik apabila diterapkan dan dilakukan edukasi mendalam kepada anak sejak usia dini.

Di lain sisi, telah dilakukan survei di SDN Paweden serta diskusi dengan Kiswanto, S.Pd., M.A.P. selaku kepala sekolah dan Nur Karimah, S.Pd. selaku guru wali kelas V.

Pihak sekolah mengungkapkan antusiasme dan dukungan penuh pada program yang akan dilaksanakan.

Dengan demikian, diputuskan untuk memberikan edukasi berupa pembuatan vertical garden dari botol plastik. Vertical garden juga sebagai alternatif tata ruang lingkungan yang disusun tegak. Selain itu, kegiatan ini menjadi metode menanam yang ramah bagi anak-anak.

Pada Selasa, 23 Juli 2024, Caroline memberikan materi pengantar kepada para murid kelas V SDN Paweden tentang bagaimana membuat sebuah vertical garden.

Tidak lupa, Caroline juga mengajak para murid untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disertai dengan pemberian hadiah agar suasana menjadi menarik dan tidak terasa bosan.

Dukungan dari Nur Karimah S.Pd yang telah membantu dalam pembagian kelompok menanam semakin mempercepat jalannya acara tersebut.

Didampingi oleh tim mahasiswa KKN Desa Paweden, membantu membagikan botol bekas yang telah dicat warna putih terlebih dahulu, setelah itu para murid dapat mengekspresikan pemikirannya dengan menggambar di botol bekas menggunakan spidol berwarna.

Selanjutnya, dilakukan penanaman hingga pemasangan rangkaian botol yang disusun sebanyak 4 botol secara vertikal di dinding sekolah.

Program kegiatan tersebut berjalan sangat lancar.

“Para murid sangat antusias dalam belajar dan mengikuti, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kiswanto dan seluruh guru SDN Paweden,” ujar Caroline.

Sebagai tindak lanjut, diharapkan para siswa dapat menerapkannya kembali di rumah masing-masing dan sebagai bahan belajar.

Dengan demikian, program ini dinilai akan semakin mendukung tujuan utama SDGs poin ke 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, serta poin ke 11 untuk menciptakan ruang hijau bagi publik. (Zee)

Tulisan Terkait

Back to top button