Apakah Pemeriksaan Darah Dapat Membatalkan Puasa? Inilah Jawabannya
ZETIZENS.ID – Pemeriksaan darah adalah prosedur di mana sejumlah kecil darah diambil dari seseorang untuk dianalisis. Tujuannya bisa beragam, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, deteksi penyakit, pemantauan kondisi kronis, hingga memeriksa respons terhadap pengobatan. Proses ini melibatkan tenaga kesehatan yang terampil menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah dari pembuluh darah, biasanya di lengan atau tangan.
Banyak yang bertanya, apakah pemeriksaan darah bisa membatalkan puasa, terutama selama bulan Ramadan? Umumnya, ulama sepakat bahwa pemeriksaan darah tidak membatalkan puasa, kecuali jika melibatkan pemberian nutrisi atau obat-obatan melalui infus. Prinsipnya, puasa hanya dibatalkan oleh benda-benda yang masuk ke dalam tubuh, bukan yang keluar.
Namun, jika prosedur pemeriksaan darah membuat seseorang lemah atau sakit secara signifikan hingga sulit melanjutkan puasa, maka boleh bagi orang tersebut untuk membatalkan puasa dan menggantinya di lain waktu.
Dalam prakteknya, banyak orang yang tetap melakukan pemeriksaan darah selama bulan puasa, dan hal ini tidak menjadi masalah selama prosedur dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan ketentuan agama.
Jadi, bagi yang ingin melakukan pemeriksaan darah selama bulan puasa, tidak perlu khawatir akan membatalkan puasanya, asalkan prosedur tersebut dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan ketentuan agama. (Rafli)